Polisi Sebutkan Insiden di Bireuen Hanya Kriminal

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Agustus 2005 18:46 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe: Kepala Polres Bireuen Ajun Komisaris Besar Supriaton Tarah menyatakan, insiden di Desa Panton Mesjid, Makmur, Bireuen, yang melukai satu anggota GAM bernama Mustafa bin Muhammad, 18 tahun, hanya kriminal murni. "Bukan kontak tembak," katanya, Sabtu (27/8) di Lhokseumawe. Berdasarkan investigasi dan reka ulang sekitar, Sabtu pukul 11.00 Wib, Supriaton menyebutkan bahwa Mustafa termasuk salah satu pelaku kriminal bersenjata. Alasannya, ia mengetahui sepuluh anggota kelompok itu termasuk komandannya.Ia menambahkan, kontak tembak yang sebelumnya sempat diberitakan media massa tidak benar. Yang benar, menurut Kapolres, di lokasi ada empat anak-anak sedang bermain petasan yang dibuat dari busi sepeda motor dengan mesiu pentol korek api. Anak-anak itu melempar petasannya hingga meledak sehingga kelompok kriminal bersenjata itu terkejut dan melepaskan tembakan yang melukai Mustafa."Kalau bukan kelompok kriminal, kenapa harus menyeberang lewat hutan di belakang rumah penduduk sementara di sekitarnya ada jalan yang bisa ditembusi ke mana saja," kata Supriaton. Dalam reka ulang tadi siang, Kapolres mengaku mendapatkan barang bukti berupa 6 selongsong peluru AK di perbukitan belakang penduduk. Komandan Satuan Tugas Informasi Komando Operasi Pemulihan Keamanan TNI Letnan Kolonel Erie Soetiko mengatakan, insiden terjadi karena kesalahpahaman antaranggota GAM, yang terkejut mendengar petasan anak-anak. "Jadi keliru bila dikatakan telah terjadi kontak," kata dia. IMRAN MA

Berita terkait

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

12 Oktober 2015

Soal Qanun Bendera, DPR Aceh Bentuk Pansus  

Pansus akan bertemu Presiden membahas bendera Aceh.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

24 Agustus 2015

Polemik Bendera Aceh, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Anggota Dewan Aceh menilai Presiden perlu turun tangan agar polemik antara Aceh dan Jakarta itu segera selesai.

Baca Selengkapnya

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

16 Agustus 2015

DPR Aceh: Pengibaran Bulan Bintang Hal Wajar  

Pengibaran bendera bulan bintang sesuai keinginan warga Aceh yang minta agar pemerintah memberlakukan Qanun Nomor 3 Tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

15 Agustus 2015

Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

Pengibaran bendera Aceh itu dilangsungkan dalam sebuah upacara di Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

15 Agustus 2015

Kibarkan Bendera GAM, Aksi Mahasiswa Dibubarkan Polisi

Polisi menghentikan aksi mahasiswa setelah melepaskan tembakan peringatan ke atas.

Baca Selengkapnya

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

15 Agustus 2015

Peringati 10 Tahun Damai, Warga Aceh Gelar Doa Bersama

Peringatan sepuluh tahun perdamaian di Aceh tidak semeriah tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

30 Juli 2015

7 Bendera GAM Berkibar, Apa Kata Sutiyoso?  

Belum ada kesepakatan perubahan terhadap qanun bendera dan lambang Aceh antara pemerintah Aceh dan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

6 Mei 2015

Polemik Bendera Aceh, Gubernur Zaini: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Zaini tindakan menaikkan bendera bulan bintang bukan hal yang harus diputuskan begitu mendadak.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

4 Mei 2015

Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

Polemik tentang bendera Aceh telah berlangsung lama. Pemerintah menilai mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka.

Baca Selengkapnya

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

6 September 2014

Pembuat Bendera GAM di Pekalongan Dilepaskan  

Herlina mengira bendera itu hanya bendera partai politik biasa.

Baca Selengkapnya