Menteri Yohana Jadikan Jawa Barat Percontohan bagi Perempuan  

Reporter

Sabtu, 11 April 2015 16:18 WIB

Menteri Yohana Susana Yambise (kedua kiri) menyalakan obor dalam Peringatan Hari Toleransi Internasional di Jalan MH Thamrin, Jakarta, 16 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan pihaknya tengah menyiapkan roadmap atau peta jalan pengurangan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan. "Kami akan menjadikan Jawa Barat grand design roadmap untuk mencoba sesuatu, untuk melihat hasilnya, sehingga provinsi lain bisa meniru," katanya setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Bandung, Jumat, 10 April 2015.

Yohana mengatakan provinsi dengan jumlah penduduk besar menjadi sasaran program Kementerian Pemberdayaan Perempuan untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Indikator itu yang akan kelihatan itu di tiga provinsi besar yang padat penduduknya. Kalau kita menurunkan angka kekerasan itu, berarti akan menurunkan pengaduan-pengaduan yang lari ke pihak kepolisian tentang kekerasan ini," katanya.

Menurut Yohana, rencana menyiapkan peta jalan itu adalah salah satu topik yang dibahas dalam pertemuannya dengan Deddy Mizwar. Dia meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan pemetaan masalah perempuan dan anak di tiap kabupaten/kota. "Dari data itu akan terlihat. Setiap daerah pasti lain, mungkin trafficking tidak ada di kabupaten ini, tapi di tempat lain ada. Jadi perhatian kita sudah tepat sasaran. Kita masuk di sini, berarti harus dengan cara ini. Tinggal membangun jejaring dengan aktivis, PKK, Dharma Wanita. Kalau bisa, kita mulai dari desa-desa, akar rumput."

Yohana mengatakan masalah kekerasan terhadap perempuan membutuhkan deteksi dini. "Karena banyak yang terselubung dan terpendam karena hal itu dianggap aib keluarga kalau diekspos," katanya.

Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengatakan masalah di wilayahnya memang kompleks. "Kultur yang berbeda, kemudian begitu banyak migrasi. Ada yang ke Jawa Barat karena faktor industri, peluang kerja. Banyak juga masyarakat di sini yang bekerja di luar negeri," katanya, Jumat, 10 April 2015.

Deddy berharap, dengan menjadikan Jawa Barat percontohan program anti-kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Pemerintah Provinsi bisa mencari penyelesaian bersama Kementerian untuk menangani masalah perempuan dan anak di daerah tersebut. "Kalau ini berhasil, bisa menjadi model penyelesaian berbagai masalah di berbagai daerah," katanya. "Ini kesempatan buat kami."

Deddy mengakui, selain masalah trafficking, persoalan yang dihadapi kaum Hawa di Jawa Barat adalah perlindungan anak. Salah satu indikasinya, tingginya jumlah kasus kekerasan terhadap anak. "Kami susun roadmap dulu semua persoalan, baru dipecahkan bersama-sama dengan Kementerian, agar lebih efektif," katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya