Awak Kapal Asing yang Jadi Budak di Benjina Menunggu Dipulangkan  

Reporter

Senin, 6 April 2015 10:37 WIB

Nelayan Burma mengangkat tangan saat petugas mendata kepulangan mereka dar Pusaka Benjina Resources perusahaan perikanan di Benjina, Kepulauan Aru, Indonesia, Jumat, 3 April 2015. Organisasi Internasional untuk Migrasi menduga bahwa jumlah pekerja paksa yang ada di pulau tersebut dapat mencapai lebih dari 4.000 orang. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah memindahkan 319 anak buah kapal warga negara asing yang dijadikan budak di Pulau Benjina ke Pelabuhan Nusantara Perikanan di Tual. Mereka akan dipulangkan ke negaranya setelah berkoordinasi dengan kedutaan besar.

"Delegasi dari Myanmar akan datang Selasa besok dan berkoordinasi untuk pemulangan warganya," kata Kepala Stasiun PSDKP Tual, Mukhtar, melalui rilis pers kepada Tempo, Senin, 6 April 2015.

Rencana pemulangan itu berawal dari pemeriksaan lapangan di PT Pusaka Benjina Resources (PBR) oleh Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Illegal Fishing. Selama dua hari tim menemukan sel tahanan dan kuburan massal. Mereka mendapat cerita dari ABK asing yang mengalami penyiksaan dan perlakuan tak adil dari perusahaan.

Akhirnya, Direktur Jenderal Pengawasan SDKP KKP Asep Burhanudin memulangkan para ABK dengan tujuh kapal ikan milik PT PBR. Mereka berangkat pada 3 April pukul 22.00 WIT secara beriringan dengan diapit KP Hiu Macan 004 dan KRI Pulau Rengat 711. Mereka tiba di Tual pukul 16.00 WIT.

"Saat mendarat, wajah para ABK terlihat ceria. Mereka bebas dari perbudakan di kapal oleh para tekongan," kata Mukhtar.

Para ABK pun diikatkan pita di tangan untuk memudahkan pengawasan, lalu makan dan difoto untuk pendataan. Sebagian besar ABK berasal dari Myanmar, Laos, dan Kamboja, tapi didaftarkan dengan paspor palsu beridentitas Thailand. Tercatat ada 253 ABK asal Myanmar, 8 ABK asal Laos, dan 58 ABK asal Kamboja.

Penyelamatan masih belum berakhir karena ada ABK asing yang masih tertahan di Benjina sebanyak 806 orang, yang terdiri atas 746 ABK asal Thailand dan 60 ABK asal Myanmar. Namun, saat dihubungi untuk dimintai kejelasan soal nasib mereka, Asep Burhanuddin belum memberikan tanggapan.

Di luar isu perbudakan, ditemukan banyak fakta pelanggaran undang-undang oleh PT PBR. Selain masalah perizinan, kapal tangkap perusahaan ini pun menggunakan trawl yang telah dilarang. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjanji akan mencabut izin perusahaan ini.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

14 Maret 2017

Jusuf Kalla: Semua Negara Harus Bersatu Hadapi Perbudakan  

Jusuf Kalla menuturkan masih banyak praktek perbudakan yang terjadi di dunia.

Baca Selengkapnya

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

4 Maret 2017

Perbudakan ABK Indonesia, Pemerintah Didesak Rativikasi  

Sekjend Indonesian Fisherman Assosiation, Jamaludin Suryahadikusuma, menilai peran pemerintah dalam menangani kasus perbudakan ABK Indonesia lemah.

Baca Selengkapnya

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

4 Maret 2017

Aktivis Buruh Taiwan Soroti Kasus Perbudakan ABK Indonesia  

Aktivis burus asal Taiwan datang ke Indonesia untuk mengetahui secara langsung kondisi keluarga para ABK yang bermasalah di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

20 Februari 2017

Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

Firmanzah mencontohkan praktek perbudakan modern dari kegiatan perdagangan organ.

Baca Selengkapnya