Daeng Koro, Pemimpin Teroris Poso Diduga Tewas Ditembak

Reporter

Sabtu, 4 April 2015 09:13 WIB

Jenazah anggota kelompok teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan anggota Brimob dan Densus 88 di bawa ke Polres Parigi, Sulawesi Tengah, untuk diidentifikasi, 3 April 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Parimo - Seorang gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah, yang paling diburu polisi dan TNI selama ini diduga tewas dalam kontak senjata dengan aparat gabungan Kepolisian Resor Parimo dan Brigade Mobil di wilayah pegunungan Desa Sakina Jaya, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, Jumat, 3 April 2015.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo dari aparat keamanan, yang tewas adalah Sabar Subagyo alias Mas Koro alias Daeng Koro, satu dari beberapa pemimpin teroris jaringan Santoso cs di Poso. "Kalau dilihat dari foto jenazah yang beredar, infonya begitu," kata petugas keamanan yang enggan dikutip namanya pada Jumat malam, 3 April 2015.

Kontak senjata terjadi pada Jumat, 3 April 2015, sekitar pukul 16.00 Wita di sekitar pegunungan Desa Sakina Jaya. Kontak senjata tersebut pecah setelah seorang ibu rumah tangga di wilayah itu didatangi kelompok bersenjata yang diduga kelompok Santoso Abu Wardah di sebuah pondok perkebunan warga.

Diduga kelompok Santoso cs ini kelaparan saat operasi Camar digelar dan pelatihan PPRC TNI di Poso. Mereka pun meminta beras kepada salah satu ibu rumah tangga yang bermukim di wilayah tersebut. Saat diminta turun ke kampung itulah ibu itu melaporkan kepada masyarakat desa dan aparat terdekat. "Beberapa menit kemudian, aparat gabungan bersama masyarakat mendatangi pondok tersebut dan disambut suara tembakan," kata petugas.

Suara tembakan terus terdengar hingga pukul 17.00 Wita. Sekitar pukul 17.15 Wita, sejumlah personel Brimob Antiteror bersama anggota Kepolisian Resor Parimo dan beberapa warga setempat melakukan pengejaran.

Kepala Kepolisian Resor Parimo Ajun Komisaris Besar Novia Jaya mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 09.00 Wita bahwa di Gunung Desa Sakina Jaya terlihat orang tidak dikenal, yang jumlahnya diperkirakan sepuluh orang. Setelah itu, Kapolres dan anggota Brimob yang berada di Kabupaten Parimo bersama warga naik ke gunung pukul 14.00 Wita, menuju lokasi yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari perkampungan.

Ternyata di sana memang ada kelompok bersenjata. Lalu, sekitar pukul 15.30 Wita, terjadi kontak senjata. Ketika terjadi kontak senjata kurang-lebih 20 menit, sebagian dari anggota kelompok bersenjata tersebut kabur. Sedangkan satu orang tewas. Kemudian pondok yang diduga menjadi tempat penyanderaan disterilkan.

"Salah satu korban dari pelaku yang mirip Daeng Koro ini meninggal di tempat setelah kontak senjata," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 April 2015.

Dia menambahkan, aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris tersebut. "Petugas masih melakukan pengejaran dan menyisir wilayah gunung itu," katanya.

Beberapa pekan ini, perburuan terhadap kelompok teroris Santoso cs betul-betul digenjot. Beberapa wilayah pelatihan mereka di wilayah Poso Pesisir Bersaudara telah disisir aparat Kepolisian dalam Operasi Camar 2015. Wilayah Gunung Biru, Kabupaten Poso, dibombardir pasukan PPRC TNI sejak 31 Maret sampai 4 April 2015. Jarak Kabupaten Poso dengan Kabupaten Parimo kurang-lebih 150 kilometer atau sekitar 2,5 jam mengendarai kendaraan bermotor.

AMAR BURASE


Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.

Baca Selengkapnya

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

28 Maret 2018

Cerita Kapolri Tito Karnavian Tangani Pilkada Papua

Kapolri Tito Karnavian menuturkan sejumlah persoalan Pilkada Papua yang dihadapi ketika bertugas di sana.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

27 Maret 2018

Penghargaan Kapolri untuk 197 Pembongkar Kasus 1,6 ton Sabu

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian butuh sinergi semua pihak untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari ancaman narkoba.

Baca Selengkapnya