Tersangkut Korupsi, Ridwan Kamil Copot Pejabat Ini

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 18:17 WIB

Suasana Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat. 2 Oktober 2014. Stadion berstandar internasional tersbeut memiliki jenis rumput, Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput kelas satu standar FIFA. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana mengganti Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung Yayat Ahmad Sudrajat karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan stadion utama Gelora Bandung Lautan Api pada Rabu, 25 Maret 2015.

"Opsi sementara, (tugas Yayat) akan dialihkan dulu ke pegawai negeri sipil lain, jadi enggak mengganggu pekerjaan Pemkot. Kami sesuai dengan prosedur saja," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Kamis, 26 Maret 2015. Kemarin, Yayat ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Emil, sapaan akrab Ridwan, tak bisa mengomentari lebih lanjut ihwal kasus tersebut. "Saya prihatin mendengar berita itu. Sedang saya kumpulkan materi informasinya, karena itu bukan di era saya," ujar Emil. Dia mengatakan akan mempelajari kasus tersebut hingga ke akarnya.

Emil berjanji pembangunan stadion itu tidak akan terganggu meski Yayat harus ditahan. Menurut dia, saat ini pemerintah tengah mengerjakan pembangunan infrastruktur pelengkap stadion terbesar se-Jawa Barat itu.

Yayat merupakan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung yang diduga terlibat secara aktif dalam praktek dugaan korupsi pembangunan stadion dengan biaya sebesar Rp 1,1 triliun tersebut. Hingga saat ini, polisi belum memastikan waktu pemanggilan Yayat.

Stadion bertaraf internasional itu menggunakan anggaran periode 2009-2014. Tanah dan gedung stadion saat ini diketahui menjadi aset Pemkot Bandung.

Kepala Dinas Tata Ruang Cipta Karya Mariyun Sastranegara mengatakan sekretarisnya itu hingga saat ini belum melapor bahwa dia ditetapkan sebagai tersangka. "Jadi saya belum lapor apa pun ke Wali Kota," katanya saat dihubungi Tempo.

Mariyun belum dapat memutuskan apa pun terkait dengan kasus yang menimpa anak buahnya itu. Mariyun harus terlebih dulu menunggu arahan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Mariyun melanjutkan, dia khawatir status tersangka Yayat akan mengganggu kerja Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya. Soalnya, menurut dia, Yayat merupakan orang kedua di Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya yang biasa menggantikannya dalam bertugas. Selain itu, pemberhentian Yayat sebagai sekretaris dikhawatirkan akan berdampak terhadap PNS lain.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya