Denny Tersangka, Jimly: Instruksi Presiden Harusnya Dipatuhi  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 16:45 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menyambut kedatangan Tim 9, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 10 Maret 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan tersangka atas mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana dalam kasus dugaan korupsi payment gateway diduga berkaitan dengan pembelaannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Denny memang kerap bersuara lantang saat dua petinggi KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, diproses hukum oleh polisi.

Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshiddiqie mengatakan kuat dugaan Denny menjadi korban kriminalisasi karena pembelaannya terhadap KPK. Apalagi penetapannya sebagai tersangka bersamaan dengan momentum konflik “KPK-Polri” yang terjadi setelah komisi antirasuah itu menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali meminta Kepolisian untuk menghentikan segala kriminalisasi terhadap pendukung KPK, termasuk Denny. "Instruksi Presiden harusnya dipatuhi agar masalah ini tidak berlarut-larut," kata Jimly, 26 Maret 2015. "Karena, menurut Presiden, kriminalisasi yang dilakukan polisi tersebut tidak alamiah, tapi ada indikasi politisasi hukum." Tim 9 adalah tim independen bentukan Presiden Jokowi untuk mencari solusi atas kisruh KPK-Kepolisian.

Denny menyatakan siap menghadapi proses hukum yang menjeratnya. "Insya Allah saya siap menghadapi proses hukum ini. Tidak hanya saya sendiri, keluarga kami juga sudah mengerti konsekuensi perjuangan ini," ujar Denny. Guru besar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini hanya berharap proses hukum berjalan adil.

Selain dilaporkan ke polisi, sebelumnya Denny mengaku mendapat teror atas aktivitasnya selama ini. Saat ditemui seusai seminar “Selamatkan KPK” yang diselenggarakan Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas di Padang, 12 Februari lalu, Denny menyebutkan ada perwira Polri yang menghubunginya untuk meminta dia tidak terlalu keras mengkritik, termasuk terhadap Budi Gunawan.

Denny mengatakan kini ia tidak bisa lagi bersuara secara diplomatis. Ia mengaku harus dengan suara tegas dan jelas menyatakan bahwa kriminalisasi terhadap dua petinggi komisi antirasuah itu adalah upaya koruptor untuk membubarkan dan membungkam gerakan antikorupsi yang dilakukan KPK.

REZA ADITYA | LINDA TRIANITA | ANDRI EL FARUQI



Berita terkait

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

11 hari lalu

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

Tim hukum Prabowo-Gibran menghormati prediksi yang sudah disampaikan Denny Indrayana, tapi dia mengatakan analisis itu sangat ekstrem dan keliru.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

12 hari lalu

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Soroti Upaya Intervensi Hakim MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Denny Indrayana Soroti Upaya Intervensi Hakim MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Dia menuturkan, semakin kuat hakim MK menjaga independensinya, semakin besar putusannya sejalan dengan rasa keadilan kepemililuan.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024

12 hari lalu

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024

Sidang sengketa Pilpres tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi. Putusan itu akan diputuskan pada Senin besok.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Bicara Kemungkinan MK Diskualifikasi Gibran

12 hari lalu

Denny Indrayana Bicara Kemungkinan MK Diskualifikasi Gibran

Setelah putusan 90, Denny menilai MK tidak pernah berhasil keluar dari kerangkeng putusan yang problematik tersebut.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Sebut 4 Opsi Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

17 hari lalu

Denny Indrayana Sebut 4 Opsi Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Denny Indrayana memprediksi beberapa opsi putusan sengketa pilpres di MK. Salah satunya potensi diskualifikasi Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana soal Prabowo Dilantik tanpa Gibran: Jika Terbukti Langgar Konstitusi, MPR Bisa Lantik Cawapres Lain

21 hari lalu

Denny Indrayana soal Prabowo Dilantik tanpa Gibran: Jika Terbukti Langgar Konstitusi, MPR Bisa Lantik Cawapres Lain

Denny menjelaskan terkait opsi lain sengketa Pilpres 2024, yakni pelantikan Prabowo tanpa Cawapresnya, Gibran jika terbukti melanggar konstitusi.

Baca Selengkapnya

Hendak Menikah, Almas Tsaqibbirru Absen Sidang Gugatan Rp 500 Miliar Melawan Denny Indrayana

20 Februari 2024

Hendak Menikah, Almas Tsaqibbirru Absen Sidang Gugatan Rp 500 Miliar Melawan Denny Indrayana

Almas Tsaqibbirru sibuk mempersiapkan pernikahan sehingga absen sidang mediasi kedua atas gugatan terhadap Denny Indrayana senilai Rp 500 miliar.

Baca Selengkapnya

Almas si Pembuka Jalan Gibran Jadi Cawapres Mau Menikah, Ingin Jadi Pengacara Tapi Belum Cukup Umur

19 Februari 2024

Almas si Pembuka Jalan Gibran Jadi Cawapres Mau Menikah, Ingin Jadi Pengacara Tapi Belum Cukup Umur

Ditengah-tengah kesibukannya menggugat Gibran dan Denny Indrayana, Almas Tsaqibbirru mempersiapkan acara pernikahan.

Baca Selengkapnya

PTUN Tolak Permohonan Intervensinya di Gugatan Anwar Usman, Begini Respons Kubu Denny Indrayana

16 Februari 2024

PTUN Tolak Permohonan Intervensinya di Gugatan Anwar Usman, Begini Respons Kubu Denny Indrayana

Kubu Denny Indrayana kecewa dengan PTUN yang menolak permohonan intervensinya dalam gugatan Anwar Usman pada Ketua MK

Baca Selengkapnya