Presiden Joko Widodo (kiri), berjabat tangan dengan PM Jepang, Shinzo Abe, dalam pertemuan di Tokyo, 23 Maret 2015. Selain hadiri penandatanganan kerjasama pertahanan kedua negara, Jokowi juga berkomentar terkait klaim Cina atas laut Cina Selatan dan coba jadi penengah sengketa tersebut. REUTERS/Issei Kato
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari, Senin, 23 Maret 2015, untuk membina hubungan erat di bidang ekonomi dan pertahanan. Ini adalah upaya Tokyo mencari teman untuk menghadapi Cina di kawasan Asia.
Kedua negara sepakat bekerja sama dalam keamanan pesisir pantai dan investasi Jepang yang lebih besar di Indonesia.
"Kami ingin memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan ini dan masyarakat internasional dengan memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia, yang seperti Jepang, adalah negara maritim dan demokrasi," kata Abe pada Jokowi saat mereka memulai pembicaraan.
Kedua pemimpin juga mengadakan pembicaraan two plus two untuk mempromosikan kerja sama keamanan dalam bidang isu internasional dan pertahanan.
Kunjungan Jokowi ke Tokyo adalah bagian dari perjalanan selama seminggu ke Jepang dan Cina, yang bertujuan menarik investasi dan membina hubungan politik yang lebih erat.
Jokowi: Kemitraan ASEAN-Jepang Solusi Penawar Ketegangan Global
18 Desember 2023
Jokowi: Kemitraan ASEAN-Jepang Solusi Penawar Ketegangan Global
Perhelatan KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang yang dibuka Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo pada Minggu, 17 Desember 2023.
Presiden Jokowi Ajak Jepang Perkokoh Kerja Sama di Berbagai Bidang
18 Desember 2023
Presiden Jokowi Ajak Jepang Perkokoh Kerja Sama di Berbagai Bidang
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu, 17 Desember 2023.