Hizbut Tahrir Indonesia Bantah Dukung ISIS  

Reporter

Senin, 23 Maret 2015 07:22 WIB

Warga menunjukan teror sms yang mengatasnamakan dari jaringan ISIS di Tangerang, Banten, 18 Maret 2015. Teror sms tersebut membuat warga menjadi panik. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Meski sama-sama mendukung berdirinya negara khilafah, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan tak mendukung Islamic State atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Juru bicara HTI Ismail Yusanto mengatakan pihaknya menolak deklarasi ISIS.

"Kami menolak keabsahan ISIS," ujar Ismail saat dihubungi, Minggu, 22 Maret 2015. Menurut dia, ISIS yang memproklamirkan "khilafah" ini tidak memiliki kekuasaan terhadap Suriah maupun Irak.

ISIS juga tidak bisa mewujudkan keamanan dan rasa aman di dalam maupun luar negeri. Bahkan, orang yang dibaiat di sana sebagai khalifahnya saja tidak bisa tampil secara terbuka.

Mereka tetap bersembunyi sebagaimana sebelum "khilafah" diproklamasikan. Ismail mengatakan fakta tersebut bertentangan dengan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah.

Ismail juga menyebut kepolisian tak berdasar saat menuding barisan radikal HTI merupakan pendukung ISIS. "Ngawur itu."

Ismail menjamin tak ada satu pun anggotanya yang bergabung menjadi milisi ISIS. Dia mengatakan organisasi akan menindak tegas bila ada kader yang nekat.

"Ya kalau tidak mengikuti organisasi ada tindakan," ujarnya. Namun, Ismail masih belum mau menyebutkan sanksi apa yang disiapkan untuk kadernya bila bergabung ISIS. "Kita lihat seperti apa dulu," kata Ismail.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya