Kongres Demokrat: Hantu Para Sengkuni Kepung SBY

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 23 Maret 2015 06:08 WIB

Mnatan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono saat bersantai dengan istrinya, Ani Yudhoyono. instagram.

TEMPO.CO, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono lebih banyak diam saat berbincang dengan tamunya, Rabu malam, 17 Maret 2015. Ia beberapa kali melempar senyum ke karibnya, Ventje Rumangkang, sesama pendiri Partai Demokrat. "Pak Ventje, kita bersama-sama mengatur partai ini ke depan. Pak Ventje dan saya turun gunung," kata SBY, seperti ditirukan Ventje.

Perbincangan mereka berlangsung di ruang kerja SBY, di Lantai 27, Gedung TransCorp, Jakarta. Sudah hampir sebulan Yudhoyono berkantor di sana, yakni setelah menjabat komisaris perusahaan milik taipan Chairul Tanjung itu. Sebagai juru catat, SBY mengajak Sarjan Taher, kader Demokrat yang juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Pertemuan ini inisiatif SBY. Penyebabnya, Jumat dua pekan lalu, Ventje dan pendiri partai lainnya yang bernaung di Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator menyampaikan komentar pedas di media massa. Saat itu, di Hotel Sultan, Jakarta, para pendiri menolak adanya upaya agar Yudhoyono dipilih kembali sebagai ketua umum partai secara aklamasi.

Kelompok pro-SBY dianggap terlalu terburu-buru, karena kongres baru berlangsung pertengahan Mei mendatang. Para pendiri partai tidak menyetujui langkah itu. Mereka meminta Yudhoyono membuka ruang demokrasi agar kader lain yang ingin menjadi ketua umum juga punya kesempatan.

Atas dasar itulah para pendiri memunculkan nama-nama kader yang dianggap potensial. Mereka adalah Gede Pasek Suardika, Hayono Isman, Isran Noor, Marzuki Alie, dan Ahmad Mubarok. Belakangan, nama ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo, juga dimunculkan. Pendiri ingin ada regenerasi di tubuh partai.

Penolakan Ventje cs bukan tanpa sebab. Mereka mendapat informasi ihwal pergerakan sejumlah anggota partai dengan logo mirip Mercy itu agar Yudhoyono dipilih secara aklamasi. "Ada elite-elite tertentu yang tak ingin kehilangan posisinya di partai, lantas mereka melakukan rekayasa agar SBY terpilih secara aklamasi," ujar Ventje.

Anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan pergerakan para elite tersebut aktif dan agresif. Mereka memanfaatkan acara konsolidasi dan temu kader di sejumlah daerah untuk menggalang dukungan. "Ada beberapa kader di daerah yang mengadu, 'Kok kami disuruh begini? Gimana nih?'" kata Mubarok.

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya