Alasan PKS Setuju Belanja Kampanye Ditanggung Negara

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 09:45 WIB

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. Foto: Dok Pribadi

TEMPO.CO, Padang - Gubernur Sumatera Barat yang juga anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Irwan Prayitno setuju belanja kampanye ditanggung negara. Sebab, dengan begitu semua orang bisa ikut mencalonkan dirinya dan terpilih menjadi kepala daerah.

"Itu tepat. Karena coba bayangkan kita pesta demokrasi, memilih pemimpin daerah, kok yang membiayai masing-masing pribadi," ujar Irwan, Senin, 17 Maret 2015.

Menurut Irwan, seharusnya negara membiayai tahapan pemilihan hingga ke saksi-saksi. Sedangkan urusan pribadi calon seperti brosur, buku, dan pamflet bisa ditanggung mereka masing-masing.

Irwan mengatakan belanja kampanye yang ditanggung pemerintah merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi. Sebab, jika negara membiayai calon kepala daerah, ketika terpilih mereka tak akan mengembalikan uang yang telah dikeluarkan tersebut.

Irwan menganggap dengan aturan ini semua orang bisa ikut mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Yang terpilih sebagai kepala daerah pun tidak harus orang kaya. "Bukan berarti orang kaya enggak boleh jadi kepala daerah. Tapi semuanya bisa jadi kepala daerah karena biaya murah," ujar Irwan.

Sebelumnya, anggota Komisi Pemilihan Umum Ida Budhiati mengatakan aturan pembatasan belanja kampanye merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah yang sudah disahkan Februari lalu. Menurut dia, belanja kampanye yang ditanggung negara terdiri atas biaya debat publik, pemasangan alat peraga, penyebaran bahan kampanye dan pemuatan iklan, serta sosialisasi di media massa.

Sedangkan biaya pertemuan dan kampanye dialogis ditanggung pasangan calon. "Ada belanja yang ditanggung negara dan itu berlaku sama untuk setiap pasangan calon," ujar Ida. Jumlah pengeluaran maksimal untuk pertemuan akan diatur masing-masing KPU daerah.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

40 hari lalu

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

Total pengeluaran dana kampanye PSI menjadi salah satu yang tertinggi di antara 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

47 hari lalu

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

KPU diharapkan membuka data penyumbang dana kampanye.

Baca Selengkapnya

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

55 hari lalu

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

Komisi Pemlihan Umum telah merilis laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

55 hari lalu

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

Pasangan Ganjar-Mahfud memiliki pemasukan dan pengeluaran dana kampanye terbesar di Pilpres 2024. Diikuti Prabowo-Gibran kemudian Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

1 Maret 2024

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

KPU meminta parpol peserta pemilu segera menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

29 Februari 2024

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

KPU minta parpol peserta pemilu segera menyerahkan LPPDK.

Baca Selengkapnya

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

20 Januari 2024

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

Pasangan calon Anies-Muhaimin dilaporkan memiliki dana kampanye paling sedikit, apa saja kampanye hemat yang mereka lakukan?

Baca Selengkapnya

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

19 Januari 2024

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

Menurut Laode, pengubahan angka dana kampanye PSI itu bukan revisi, melainkan angka baru yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Baca Selengkapnya

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

17 Januari 2024

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

Lima caleg DPD RI Dapil DKI memiliki dana kampanye di atas Rp 300 juta atau lebih besar dari LADK Partai Bulan Bintang (PBB) di tingkat nasional.

Baca Selengkapnya

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

17 Januari 2024

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

Dana kampanye 18 partai politik peserta pemilu telah dirilis oleh KPU. PDIP menempati urutan pertama.

Baca Selengkapnya