Empat Bukti Jokowi Tidak Serius Basmi Korupsi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 16 Maret 2015 05:58 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta: Sejumlah kalangan menilai ada empat tindakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mencerminkan ia tidak serius memberantas korupsi. "Pertama, ia tidak bertindak tegas saat kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian. Padahal presiden harus berpihak kepada yang benar," kata Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah Andi Mappetahang Fatwa di acara diskusi antikorupsi di Cafe Brewerkz, Jakarta, Ahad, 15 Maret 2015.

Tiga indikasi lain disebutkan oleh eks Penasihat KPK Abdullah Hehamahua. Yaitu, tak adanya perampingan kabinet--bahkan terlihat seperti bagi-bagi jatah partai. "Sekarang ada 34 menteri, ini berbeda dengan yang ia sampaikan waktu kampanye pemilihan umum presiden," ujar dia di perhelatan yang sama.

Soal Komisaris Jenderal Budi Gunawan juga menjadi tolok ukur ketidakseriusan Jokowi. Budi awalnya diusulkan Jokowi menjadi menteri. Tapi, usul itu batal karena KPK memberi peringatan akan potensi terjeratnya Budi sebagai tersangka korupsi.

"Tapi BG (Budi Gunawan) malah dipilih menjadi calon Kepala Kepolisian RI," ujar Abdullah. Tindakan Jokowi ini, yang menurut Abdullah, paling meruntuhkan nilai-nilai semangat pemberantasan korupsi pemerintahan Jokowi.

Kata Abdullah, ada satu lagi tindakan Jokowi yang disayangkan. Yaitu, menunjuk M. Prasetyo menjadi Jaksa Agung. Prasetyo merupakan kader Partai NasDem. Sebab, "Waktu kampanye bilangnya akan memilih yang profesional, kok yang dipilih orang partai," ujarnya.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

5 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

5 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya