Tak Ada Lawan, Megawati Mulus Jadi Ketua Umum PDIP

Reporter

Minggu, 15 Maret 2015 20:18 WIB

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politik dalam acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 10 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Megawati Soekarnoputri akan dikukuhkan kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam kongres yang berlangsung 9-12 April 2015 di Bali. Ketua Panitia Daerah Kongres IV PDIP, I Wayan Koster, mengatakan tidak ada seorangpun pesaing Mega dalam perebutan kursi nomor wahid di partai berlambang banteng moncong putih itu. "Sesuai keputusan Rakernas di Semarang, tak ada pemilihan ketua umum tetapi langsung menetapkan Bu Mega," kata Wayan kepada Tempo, Minggu, 15 Maret 2015.


Menurut Wayan, Megawati dianggap cocok menjabat lagi sebagai ketua umum karena prestasinya dalam menjaga keutuhan internal partai. Selain itu, PDIP di bawah kendali Megawati sukses menyabet kemenangan dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun lalu. "Berkat kepemimpinan Mega, partai tetap utuh dan menang di segala tantangan," kata Wayan. "Itu yang perlu kami apresiasi."


PDIP akan menggelar Kongres Nasional bertema "Aku Melihat Indonesia" di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Bali. Kongres bakal dihadiri sekitar 2.000 peserta dari seluruh Dewan Pengurus Cabang, Dewan Pengurus Daerah, dan organisasi sayap. Dari total peserta, hanya 1.600 peserta yang menjadi pemilik suara, yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara di tiap DPC dan DPD.

Sebelumnya, dalam rapat kerja nasional di Semarang, Jawa Tengah, pada September 2014, seluruh kader PDIP, termasuk Presiden Joko Widodo, telah menyepakati Megawati sebagai ketua umum periode 2015-2020. Jokowi adalah kader inti partai itu.


Wayan mengatakan, selain mendapuk Megawati sebagai ketua umum, kongres antara lain bakal membahas sejumlah program lanjutan serta perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Program itu nantinya disampaikan ke fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat sebagai perpanjangan tangan partai. "Kami akan membicarakan program yang mengedepankan kepentingan rakyat," kata dia.


PUTRI ADITYOWATI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

4 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

6 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

31 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

37 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

39 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

40 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

41 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

41 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya