Kisruh Golkar, Calon Bupati Pilih Jalur Independen  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 15 Maret 2015 05:18 WIB

ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO , Malang - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Malang yang juga Bupati Malang, Rendra Kresna, sudah mempunyai sejumlah rencana untuk tetap maju sebagai calon inkumben dalam pemilihan Bupati Malang periode 2015-2020.

Salah satunya, Rendra siap maju melalui jalur independen bila dualisme kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tak kunjung selesai dan ternyata berdampak buruk terhadap pencalonannya. “Itu rencana kelima atau rencana terakhir untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk,” kata Rendra, Sabtu, 14 Maret 2015.

Rendra tetap percaya diri. Tim suksesnya sudah mengumpulkan 650 ribu kartu tanda penduduk milik warga Kabupaten Malang yang mendukungnya. Tim suksesnya juga terus bekerja menggalang dukungan dari banyak pihak, terutama dari tokoh agama dan tokoh masyarakat serta organisasi keagamaan dan pondok pesantren Nahdlatul Ulama.

Rendra sudah mendapat calon wakil bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa. Partai Nasional Demokrat pun mendukungnya. Kemungkinan besar Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat kembali mendukung bekas Wakil Bupati Malang tersebut. Golkar, Demokrat, dan PPP bersekutu dalam Pemilihan Bupati Malang 2010.

“Dukungan yang saya terima sudah cukup untuk maju lewat jalur independen. Dukungannya merata di 33 kecamatan yang ada. Selain KTP, saya juga menerima banyak surat pernyataan dari warga,” ujar Rendra. “Tapi ingat ya, jalur independen saya tempuh bila masalah di DPP berdampak buruk dengan tidak memungkinkan saya maju dari partai sendiri. Saya bisa maju lewat PKB.”

Rendra juga optimistis tetap mendapat restu dari DPP Partai Golkar, siapa pun kubu mana yang akhirnya akan menang nanti.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Malang Santoko menambahkan, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang, calon independen harus memperoleh dukungan minimal 6,5 persen dari jumlah penduduk.

Data terbaru, Kabupaten Malang berpenduduk 2,7 juta jiwa sehingga calon independen harus bisa mengumpulkan dukungan warga ber-KTP minimal 177.734 orang. Dukungan yang diterima harus tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kecamatan.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

32 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya