Cerita Polisi Endus Pembunuh Tari Arizona, Si Janda Muda

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 13 Maret 2015 23:20 WIB

Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, yang menjadi korban pembunuhan. Foto: Istimewa


Munade, saksi dalam kasus yang menggemparkan warga Pontianak ini, mengatakan di antara rentang waktu kematian itu ia mengaku mendengar keributan pada pukul setengah dua. "Tapi saya tidak mendengarnya lagi, karena hari itu hujan deras,” kata pria 46 tahun itu. “Soalnya, kalau dia terima telepon juga suka ribut-ribut. Jadi kami tidak heran kalau ada keributan di rumah itu,” kata Munade.

Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Tari Arizona sempat terekam oleh kamera pengawas (CCTV) milik kantor Pengadilan Tinggi Pontianak. Menurut penyelidik kepolisian, tari tampak tengah berbincang dengan seorang pria di bawah pohon. Semasa hidup, kata Komisaris Andi Yul, Tari juga kerap diantar-jemput oleh seorang pria. “Nanti akan kami ungkap identitasnya jika ada titik terang," Andi Yul.

Hingga Kamis, 12 Maret 2015, Kepolisian sudah memeriksa enam saksi, mulai dari paman korban, para jiran, hingga rekan korban. Sejumlah saksi mengatakan, Tari sempat berurusan dengan polisi karena ia pernah melaporkan mantan suaminya, Muhammad Noviandi, dalam kasus kekerasan rumah tangga pada 2013. Noviandi, yang juga anak bekas Ketua DPRD Pontianak itu akhirnya meringkuk di penjara.

Eks adik ipar korban, Mirza Berliandy, mengakui Tari sempat bermasalah dengan Noviandi, yang juga kakak Mirza. Kasus kekerasan berakhir pada perceraian, namun Mirza yakin abangnya tidak terlibat. "Abang saya sudah menebus kesalahannya di tahanan," ujarnya, Kamis, 12 Maret 2015. Walau abangnya tidak bisa membaca karena menyandang tuna rungu, kata Mirza, namun Noviandi memantau berita di media sosial.

Mirza menyesalkan opini masyarakat di jejaring media sosial yang menuding abangnya berada di balik kasus pembunuhan itu. Beberapa percakapan di sosial media, yang dihimpun oleh teman-teman Mirza menyimpulkan seolah-olah Noviandi adalah pelakunya. "Silakan cek, Abang saya sudah lama di Jakarta. Polisi sudah menghubungi dia," katanya. Mirza meminta masyarakat tidak mengaitkan kematian Tari dengan Noviandi.

Komisaris Andi Yul mengakui pihak Polresta Pontianak memastikan Noviandi berada di Jakarta saat pembunuhan yang menimpa bekas istrinya terjadi. "Kami sudah mengecek alibi mantan suaminya. Keberadaan yang bersangkutan di Jakarta. Namun, asumsi pembunuh Tari yang menjurus kepada mantan suami korban, bukan bersumber dari pihak Kepolisian," kata Andi Yul, Jumat, 13 Maret 2015.

Mirza menambahkan, Noviandi kini sedang resah. Berkali-kali Noviandi meminta Mirza mencarikan berita yang berkaitan dengan kematian Tari. Tujuannya hanya ingin mengetahui kondisi putranya yang baru saja berusia dua tahun, sehari sebelum ibunya ditemukan tewas. Noviandi baru mengetahui, anaknya diasuh oleh ibu Tari yang tinggal di Jakarta. Menurut Mirza, keinginan Noviandi saat ini hanya bertemu anaknya.

ASHEANTY PAHLEVI | BC

Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

5 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

18 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

21 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya