Cerita Polisi Endus Pembunuh Tari Arizona, Si Janda Muda

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 13 Maret 2015 23:20 WIB

Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, yang menjadi korban pembunuhan. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Pontianak - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak, Komisaris Andi Yul, mengatakan, tim anti kejahatan dan kekerasan tengah memburu seorang pria yang diketahui meninggalkan Kota Pontianak pada Kamis, 12 Maret 2015. Menurut Andi Yul, pria ini menjadi saksi mahkota di balik kasus pembunuhan Tari Arizona, janda muda, yang ditemukan tewas mengenaskan, Rabu, 11 Maret 2015.

Aparat Kepolisian Resor Kota Pontinak meyakini pria tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan misteri pembunuhan Tari Arizona, yang juga pegawai negeri sipil di Pengadilan Tinggi Pontianak. "Identitasnya belum bisa kami ungkapkan sekarang untuk menghindari terganggunya proses penyidikan," kata Andi Yul di Markas Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat siang, 13 Maret 2015.

Tari meninggal dengan kondisi yang mengenaskan di kediamannya. Jasad janda berusia 25 tahun itu ditemukan oleh Jaka Suryana, pamannya, pada Rabu, 11 Maret 2015, pukul 07.24. “Saya sudah curiga karena pintu rumah tidak tertutup, begitu juga dengan pagar. Ada darah berceceran di tangga, setelah masuk saya lihat korban sudah telungkup,” kata Jaka kepada polisi, Rabu, 11 Maret 2015.

Meski tersangka belum ditemukan, Andi Yul mengatakan, timnya sudah menemukan titik terang. Tim penyelidik tinggal menghubungkan titik-titik itu dengan alat bukti. Penemuan tim salah satunya ada barang korban yang hilang, namun polisi enggan mengungkap motif kematian janda cantik ini, apakah perampokan atau urusan pribadi. "Motor Mio dan dua telepon selular korban hilang," ucap Andi Yul.

Di lokasi kejadian, Jalan Tani Makmur Nomor 9, Kota Baru, Pontianak Selatan, polisi menemukan bukti signifikan yang mengarah kepada kasus pembunuhan, antara lain lakban yang dipakai untuk melilit mulut dan tangan Tari, serta balok kayu berlumur darah yang diduga kuat menjadi senjata yang digunakan pembunuh untuk memukul Tari hingga menyebabkan luka yang diduga berujung pada hilangnya nyawa korban.

Komisaris Andi Yul mengatakan, tim laboratorium forensik, yang didukung oleh Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat terus memeriksa bukti-bukti yang dikumpulkan di tempat kejadian perkara. Tim penyelidik juga mempelajari apakah kasus pembunuhan ini melibatkan lebih dari satu orang atau dilakukan oleh pelaku tunggal.

Hasil otopsi terhadap jasad Tari yang diperoleh Tempo menunjukkan, polisi menemukan sedikitnya ada lima luka akibat senjata tajam, beberapa pukulan benda tumpul, cekikan di lehar dan memar-memar di tubuh. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan seksual di jasad korban. Polisi memperkirakan waktu kematian Tari pada Selasa antara pukul 11.00 WIB hingga Rabu pukul 02.00 WIB.



Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

8 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

13 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

14 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

14 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

16 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

17 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya