Kasus Bansos, Wagub NTT Akui Keluarkan Memo Penyaluran  

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 16:02 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Beny Litelnoni mengaku mengeluarkan memo untuk pencairan dana Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2010 untuk sejumlah kalangan. Kala itu, Beny masih menjabat Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS).

"Benar, saya keluarkan memo untuk sejumlah kegiatan. Dan itu dibenarkan sesuai dengan aturan," kata Beny saat menjalani persidangan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana Bansos di Pengadilan Tipikor Kupang, Senin, 9 Maret 2015.

Pada 2010, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan mengalokasikan dana lebih dari Rp 2 miliar untuk bantuan sosial. Dari dana itu, kejaksaan menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp 170 juta. Dugaannya, bantuan itu salah sasaran.

Sidang yang mengagendakan mendengarkan keterangan saksi itu dipimpin hakim ketua Ida Bagus Dwiantara dengan dua anggota, yakni Jul Lumbangaol dan Anshori. Sidang yang menghadirkan Wakil Gubernur NTT ini disaksikan ratusan pengunjung. Sidang di mulai pukul 13.30 Wita. Wagub menjadi saksi kedua dalam persidangan itu, setelah sebelumnya hakim memeriksa bendahara dana Bansos tahun 2010.

Ida Bagus Dwiantara bertanya seputar memo yang dikeluarkan Beny untuk sejumlah kalangan yang dinilai tidak sesuai dengan prosedur, karena tidak diikuti dengan pengajuan proposal dari masyarakat atau lembaga yang dibantu melalui dana Bansos itu.

Menjawab pertanyaan hakim, Beny mengatakan memo yang dikeluarkannya tersebut untuk membantu masyarakat atau lembaga agama dan lembaga lain saat keadaan mendesak. "Jika dana tersedia, bantuan bisa diserahkan hanya dengan memo. Dan itu dibenarkan aturan," katanya.

Memo yang dikeluarkan Beny di antaranya untuk membantu warga saat berkunjung ke lembaga agama. Namun hakim mempersoalkan dana untuk Badan Narkotika Nasional (BNN) senilai Rp 50 juta. Hakim menilai lembaga itu miliki dana untuk sosialisasi dan lainnya. "Dana itu sudah dialokasikan khusus untuk membantu kegiatan BNN, jadi tidak salah sasaran," kata Beny.

YOHANES SEO


Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

21 Desember 2022

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Masih ingat kasus korupsi dana bansos Covid-19 Juliari Batubara yang belum kelar? KPK sebut masih tunggu penghitungan kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

20 Juli 2020

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

PARA Syndicate mengatakan pendataan Bantuan Sosial yang tidak satu pintu membuat celah-celah bagi politisasi Bansos

Baca Selengkapnya

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

29 Mei 2020

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19 KPK menambahkan fitur pelaporan dugaan penyelewengan bansos dalam aplikasi JAGA..

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya