Usaha Kecil Menengah Harus Terus Ditingkatkan

Reporter

Editor

Kamis, 4 Agustus 2005 15:44 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Usaha kecil menengah (UKM) harus terus ditingkatkan (up grade) dan aktif agar dapat maju dan bersaing dengan perusahaan besar. Jika tidak, UKM di Indonesia yang berjumlah 225 ribu dan merupakan jantung perekonomian Indonesia tidak akan bisa maju dan berkembang. Pernyataan itu disampaikan Charles Saerang, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia dan Presiden Direktur Nyonya Meneer di hadapan 200 pengusaha kecil dan menengah Sumatera Barat di Padang, Kamis (4/8). Berbicara dengan topik "Melihat Peluang Usaha" dalam seminar bertema "Menangkap Potensi dan Peluang dalam Meningkatkan Usaha" yang digelar PT Tempo Inti Media Tbk. bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk., Charles menekankan perlunya komitmen para pengusaha kecil untuk mengubah kebiasaan dan melakukan transparansi.Di daerah-daerah di luar Jakarta, seperti Padang, menurut Charles, masyarakat dan pengusahakecil-menengahnya terbiasa hidup santai dan kurang aktif. Hal itu kemungkinan dipengaruhi oleh suasana daerah yang santai. Namun jika ini terus terjadi sementara peluang berusaha di daerah cukup banyak, peluang itu akan direbut pengusaha Jakarta."Kebiasaan santai seperti ini harus diubah, sebab pengusaha kecil-menengah di daerah nggak akan maju kalau tidak berani mendobrak," ujarnnya.Sementara, kemunduran usaha yang sudah maju terjadi akibat tidak adanya transparansi dilakukan oleh pemilik generasi pertama. "Kebanyakan pengusaha kecil dan menengah generasi pendiri tidak transparan soal keuangan dan perusahaan kepada generasi berikutnya, sehingga ketika dia meninggal, usaha tersebut tidak terkelola dengan baik karena generasi berikutnya tidak begitu mengenal kondisi perusahaan," katanya.Selain Charles, dalam seminar yang dimoderatori Redaktur Eksekutif Majalah TEMPO Wahyu Muryadi, juga tampil sebagai pembicara Wali Kota Padang Fauzi Bahar, Ketua Tim Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi PT Semen Padang, Novinaldi, Peraih Terbaik I Dji Sam Soe Award 2005, Jahya Tjahyono.Acara seminar mendapat respon positifi dari peserta. Yenni, 45 tahun, perempuan pengusaha kecil di bidang penyewaan perlengkapan penganten di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman mengaku merasa tercerahkan dengan acara tersebut."Setelah mendengar paparan pengalaman dari para pembicara saya merasa peluang usaha saya semakin terbuka. Selama ini jarang terjadi kegiatan seperti ini sebab pemerintah daerah jarang memperhatikan UKM. Saya ingin pemerintah sering melakukan acara seperti ini," ungkapnya. Seminar yang digelar PT Tempo Inti Media Tbk. bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk. itu merupakan acara pertama dalam rangkaian acara serupa di empat kota di Indonesia. Acara berikutnya adalah di Jakarta pada 11 Agustus, Malang pada 24 Agustus, dan Yogyakarta pada 31 Agustus. febrianti

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

56 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya