Muhammadiyah Siap Dampingi Keluarga WNI yang Hilang di Turki  

Reporter

Editor

Yuliawati

Senin, 9 Maret 2015 15:07 WIB

Pramugari Turkish Airlines

TEMPO.CO, Surakarta - Muhammadiyah siap mendampingi keluarga dari 16 orang Indonesia yang hilang di Istanbul, Turki. "Kami akan mendampingi keluarga agar bisa memperoleh informasi yang akurat," kata juru bicara Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (BKBH UMS), Budi Kuswanto, Senin, 9 Maret 2015. Hingga saat ini, keluarga hanya bisa mengakses informasi melalui media massa.

Ke-16 orang ini sengaja memisahkan diri dari rombongan berjumlah 25 orang asal Indonesia yang bepergian ke Turki. Dari 16 orang yang hilang, di antaranya enam orang adalah warga Surakarta, Jawa Tengah. Mereka adalah kakak-beradik Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar. Dalam perjalanan tersebut, Hafid juga mengajak istri beserta tiga orang anaknya. Hingga saat ini, keluarga yang berada di Surakarta belum mendapat kabar resmi mengenai kejadian tersebut.

Menurut Budi, pihaknya akan meminta konfirmasi dari biro perjalanan yang memberangkatkan keluarga tersebut. "Kami juga akan meminta informasi resmi dari Kementerian Luar Negeri," katanya. Dia berharap WNI tersebut bisa segera ditemukan keberadaannya.

Budi menyebut bahwa pihaknya merasa berkewajiban melakukan pendampingan lantaran keluarga WNI yang hilang itu berasal dari keluarga Muhammadiyah. "Kami akan membantu sekuat tenaga," katanya. Kakak kandung dari Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar, Muhammad Arif, mengatakan bahwa mereka memang dibesarkan dalam keluarga Muhammadiyah. "Ibu kami aktif di pengajian Aisyiyah," katanya. Dia sendiri saat ini juga menjadi pimpinan Majelis Tabligh Muhammadiyah di Kabupaten Karanganyar.

Keberadaan 16 warga negara Indonesia yang menghilang di Turki belum diketahui jejaknya. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul telah berkoordinasi dengan Kepolisian Istanbul untuk mencari mereka. "Pihak Kepolisian Istanbul masih melakukan investigasi," kata Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Istanbul, Maya Damayanti, kepada Tempo lewat pesan pendek dari Istanbul, Sabtu, 7 Maret 2015.

Maya belum bisa memastikan dugaan apakah mereka telah masuk ke Suriah dan bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Al-Sham (ISIS) atau lainnya. Kasus seperti ini bukan pertama kali terjadi dan ditangani kepolisian setempat. Beberapa kasus sebelumnya melibatkan warga negara lain yang menyusup ke Suriah melalui perbatasan Turki.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 jam lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

1 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

2 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

6 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

6 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

18 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya