TEMPO.CO, Padang - Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat masih mengakui kubu M. Romahurmuziy sebagai pengurus PPP pusat yang sah. Meskipun, putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta memenangkan kubu Djan Faridz.
"Putusan PTUN belum inkrah. Belum ada kekuatan hukum. Makanya belum ada perubahan," ujar Sekretaris Umum DPW PPP Sumatera Barat Amora Lubis, Selasa, 3 Maret 2015.
Menurut Amora, setelah keluarnya putusan PTUN, pemerintah dan kubu Romi mengajukan banding. Proses hukum masih berlanjut.
Sehingga, yang sah itu, kata Amora, masih tetap kepengurusan Romi. Sebab, pemerintah telah mengakui kepengurusan hasil muktamar Surabaya tersebut.
"Dengan adanya upaya itu, tidak otomatis SK Menteri Hukum dan HAM itu batal. Kita menghormati aturan," ujarnya.
Ada 14 pemilihan kepala daerah serentak 2015 di Sumatera Barat. Di antaranya pemilihan gubernur.
PPP Sumatera Barat berencana membuka pendaftaran bakal calon gubernur Maret 2015 ini.
Amora mengatakan, untuk pemilihan gubernur, PPP Sumatera Barat tetap akan meminta rekomendasi ke kepengurusan Romi. Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam undang-undang.
Sebelumnya, Ketua DPW Sumatera Barat Yulfadri Nurdin mengatakan, sebaiknya terjadi islah secara nasional. Sehingga polemik Kedua kubu bisa diselesaikan dengan baik.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
38 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
41 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
41 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
41 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaReaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara
53 hari lalu
KPU menerbitkan surat edaran perpanjangan rekapitulasi suara karena pertimbangan kondisi force majeure.
Baca SelengkapnyaKPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi
55 hari lalu
PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaRomy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan
1 Maret 2024
Romy PPP menyebut putusan MK soal penghapusan ambang batas parlemen adalah kemenangan kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran
1 Maret 2024
Romahurmuziy mengatakan muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca Selengkapnya