17 anak didik lembaga pemasyarakatan Tangerang, Banten, mengikuti ujian nasional tingkat SMP (5/5). Pada hari pertama, mereka mengerjakan UN mata pelajaran Bahasa Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar Anies Baswedan mengatakan ujian nasional tahun ini akan menyelenggarakan ujian nasional online. Uji coba tahun ini, kata Anies, akan diaplikasikan khusus untuk murid SMA.
"Tahun ini baru uji coba, mungkin baru sekitar 500 sekolah yang siap melaksanakannya, terutama SMK," ujar Anies di Istana Negara, Rabu, 25 Februari 2015.
Anies mengatakan jumlah sekolah di Indonesia mencapai 58 ribu sekolah dan hanya 500 sekolah yang siap melaksanakan UN online. Meskipun begitu, Anies optimistis tahun-tahun berikutnya jumlah tersebut akan bertambah.
Lembaganya, kata dia, tidak mau merepotkan siswa dengan sistem UN online itu. Untuk itu, uji coba ini hanya dilakukan di sekolah-sekolah yang fasilitas dan siswanya siap. "Dilihat dulu hasilnya, evaluasi, baru nanti bertahap dilaksanakan, kalau semuanya repot nanti," ujar dia.
UN online, kata Anies, bisa meminimalisasi bocornya soal ujian seperti yang selama ini kerap terjadi. Selain itu, UN online juga lebih ramah lingkungan dan efisien. Anies menghitung peserta ujian pertahun mencapai 7,3 juta orang. "Bayangkan berapa kertas yang harus disediakan dan kendala logistik ya juga besar," ujarnya.
