Imbas Kasus Budi Gunawan, Publik Hantam Koalisi Jokowi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 Februari 2015 15:12 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) memberikan keterangan pers seusai rapat koordinasi tahap kelima dengan walikota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, 20 Februari 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Koalisi Jokowi dinilai tidak sensitif terhadap aspirasi publik dalam pencalonan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Publik menilai partai pengusung Presiden Joko Widodo itu hanya mengutamakan kepentingan kelompoknya.

Walau publik memandang buruk Koalisi Jokowi, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Rully Akbar, menyatakan citra Presiden sendiri tidak terpengaruh. Alasannya, ujar Rully, publik menilai Jokowi terpisah dari partai pengusungnya.

"Personal image Jokowi lebih kuat dibanding image dia sebagai kader partai," kata Rully di kantornya, Selasa, 24 Februari 2015.

Seperti diberitakan, partai Koalisi Jokowi di DPR, seperti PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura, meminta Jokowi agar melantik Budi Gunawan meskipun berstatus tersangka dalam kasus dugaan menerima gratifikasi yang dikeluarkan KPK.

Menurut hasil survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia, sebanyak 73,17 persen publik menyayangkan sikap koalisi yang terkesan ngotot mendesak Presiden melantik Budi Gunawan. "Mayoritas publik menghantam KIH karena terlalu pro-Budi Gunawan," kata Rully.

Seperti diberitakan, partai Koalisi Jokowi di DPR meminta Jokowi agar melantik Budi Gunawan meskipun berstatus tersangka oleh KPK. Belakangan, status tersangka ini dinyatakan tidak sah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun Jokowi tetap memutuskan tidak melantik dengan alasan terjadinya perbedaan pendapat yang meluas di publik.

Selain menunjukkan kekecewaan publik kepada partai koalisi, survei itu juga mengungkap mayoritas publik mendukung Jokowi yang membatalkan pelantikan Budi Gunawan. Sebanyak 70,29 persen responden menyebut keputusan Jokowi itu tepat.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

9 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya