Terulang Lagi, 5 Penerbangan Lion Air di Juanda Delay  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Februari 2015 12:38 WIB

Penumpang Lion Air mengamuk dan meminta penjelasan, terhadap nasib mereka kepada salah satu petugas. Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Sidoarjo - Ada lima penerbangan Lion Air mengalami delay atau penundaan terbang di Terminal 1 Bandara International Juanda pada hari ini, Senin pagi, 23 Februari 2014 hingga pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan pantauan di layar informasi, penerbangan yang mengalami delay itu adalah tujuan Surabaya-Balikpapan, Surabaya-Palu, Surabaya-Tarakan dan kedatangan Balikpapan-Surabaya, serta Tarakan-Surabaya. Rata-rata delay bervariasi mulai dari satu-tiga jam.

Sementara di loket pembelian tiket Lion Air, masih ada beberapa calon penumpang yang masih melakukan pembelian tiket meskipun ada beberapa penerbangan yang mengalami delay. Mereka rata-rata mengatakan bahwa tiket penerbangan Lion Air relatif murah. "Ya lebih murah soalnya," kata salah satu calon penumpang yang enggan disebutkan namanya kala ditemui Tempo di Terminal 1 Bandara International Juanda.

Penumpang itu hanya bisa berdoa semoga penerbangan yang akan dijalaninya itu tidak delay seperti beberapa penerbangan lainnya. "Berdoa sajalah," katanya singkat.

Sedangkan salah satu penumpang lainnya, Widhi, mengatakan bahwa para penumpang masih sangat kecewa pada manajemen Lion Air yang masih saja membiarkan pesawatnya delay hingga hari ini.

Padahal, kata dia, beberapa waktu lalu manajemen menjamin maskapainya tidak akan delay. Kami enggak habis pikir kenapa masih saja delay, benar-benar kecewa, kata Widhi, kepada Tempo di Bandara International Juanda, Senin, 23 Februari 2015.

Widhi mengaku delay penerbangan menyebabkan banyak kerugian terhadapnya, mulai dari waktu, tenaga, dan biaya karena seharusnya dia tiba di acaranya tepat waktu. "Rugi banyak lah intinya," kata dia.

Ia berharap jajaran manajemen Lion Air selalu memperbaiki jadwal penerbangannya supaya tidak ada lagi delay-delay seperti beberapa hari ini karena akan mengganggu dan merugikan banyak pihak, terutama para penumpang yang didesak oleh agenda dan pekerjaannya.

"Kami mohon kepada manajemen dan pemerintah untuk memperbaikinya karena kami banyak dirugikan,' kata Widhi.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

37 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

52 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

55 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya