Ilustrasi Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. (Ilustrasi: Indra Fauzi)
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang pencalonannya sebagai Kepala Polri dibatalkan, masuk bursa calon Wakil Kepala Polri. Posisi Wakapolri akan ditinggalkan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti jika ia terpilih sebagai Kepala Polri. "Calon Wakapolri itu harus bintang tiga dan pernah mengisi berbagai jabatan. Jadi Pak Budi Gunawan masuk bursa," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie kepada Tempo kemarin.
Presiden Joko Widodo semula menyatakan Budi Gunawan masih ingin berkontribusi di Mabes Polri meski gagal menjadi Kapolri. Presiden belum menentukan posisi untuk Budi. Namun kuasa hukum Budi, yaitu Fredrich Yunadi, mengatakan Budi bisa mengisi posisi Wakapolri.
Ronny melanjutkan, nama Budi sudah dibahas dalam rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi yang dipimpin Wakil Kepala Polri. Nama Budi masuk dalam bursa bersama Dwi Priyatno dan Putut Eko Bayu Seno.
Dia mengatakan calon Wakil Kepala Polri akan dipastikan setelah Badrodin menyelesaikan uji kepatutan dan kelayakan, lalu dilantik. Alasannya, posisi Wakil Kepala Polri belum kosong alias masih diisi Badrodin. "Jadi harus kosong dulu. Pak Badrodin sekarang, kan, jabatannya lapis-lapis," kata Ronny.
Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan menyatakan kecewa atas masuknya nama Budi Gunawan dalam bursa calon Wakil Kepala Polri. "Karena Budi Gunawan ini masih figur bermasalah," kata Ade ketika dihubungi kemarin.
Menurut Ade, sebaiknya jabatan Budi di Mabes Polri diputuskan setelah perkara hukumnya kelar. Apalagi KPK telah menyatakan kasasi atas putusan praperadilan yang memenangkan gugatan Budi pada Senin kemarin. Berbagai kalangan, meski menghormati putusan itu, tetap menganggap putusan hakim Sarpin Rizaldi itu bermasalah.
"Kalau tetap dicalonkan, ya, risikonya Mabes Polri tak diisi figur bersih. Rakyat dikecewakan kembali karena rakyat ingin Polri yang bersih," katanya.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
18 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.