Jokowi Tinggal di Istana Bogor, Tamu Naik Kereta dan Jalan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 21 Februari 2015 06:04 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan menteri kabinet kerja saat berfoto bersama seusai rapat koordinasi tahap kelima dengan walikota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, 20 Februari 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bogor - Rencana Presiden Joko Widodo tinggal di Istana Bogor berpotensi menyebabkan kemacetan di Kota Bogor lantaran akan banyak rombongan tamu kepresidenan yang lalu-lalang di kota tersebut. Kepada Jokowi, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa tahun ini Pemerintah Kota Bogor memfokuskan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan di sekitar Istana Bogor.

"Namun Jokowi tak meminta ada penataan lalu lintas secara berlebihan," kata Bima di Istana Bogor, Jumat, 20 Februari 2015. Ada beberapa skenario yang disiapkan Bima. Pertama, kata dia, tetamu atau pembantu Jokowi dari Jakarta bisa memilih moda transportasi kereta api rute Stasiun Gambir-Bogor.

Bima memperkirakan waktu perjalanan tersebut 45 menit. Setelah itu, kata dia, para tamu bisa sampai di Istana dalam waktu 3 menit dengan menumpang shuttle bus. "Atau mereka bisa jalan kaki, hanya 7 menit," kata Bima.

Bima berharap Jokowi bisa menjadikan ide itu sebagai pilihan prioritas. "Nanti kami simulasikan dengan mengatur lalu lintas satu arah di depan Kebun Raya Bogor," kata Bima. Selain itu, Jokowi, kata Bima, mengatakan bakal menyiapkan bantuan seratus bus untuk Bogor. "Jokowi berkomitmen memberikan bus dari anggaran pemerintah pusat," katanya.

Bima juga berencana memperlebar badan jalan di seputar Istana Bogor. Jalur pejalan kaki, kata dia, akan terkena pelebaran jalan. "Tapi Kebun Raya Bogor tidak."

Tak melulu berdampak negatif, kehadiran Jokowi di Bogor juga diprediksi Bima menguntungkan bagi Kota Hujan. Aktivitas Jokowi yang meningkat di Kota Bogor bakal berdampak positif bagi industri perhotelan.

"Sebelumnya, pendapatan daerah Kota Bogor sempat melorot lantaran sepinya hotel-hotel di Bogor," katanya. Penurunannya, kata Bima, sampai 20 persen. Dia bahkan sempat menghadap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi untuk memintanya mempelajari beleid yang melarang pegawai negeri sipil mengadakan rapat di hotel.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

7 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya