Satu Jam Sebelum Jokowi Tunjuk 3 Pimpinan Sementara KPK

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 19 Februari 2015 07:01 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Sekertaris Negara Pratikno usai melakukan konperensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, 18 Februari 2015. Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Calon Kapolri Budi Gunawan dan mengajukan nama baru calon Kapolri Badrodin Haiti. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Taufiequrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji dan Johan Budi Sapto Pribowo sebagai pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketiga nama itu ditunjuk lantaran dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto berstatus sebagai tersangka dan sedang menjalani proses hukum.

Di balik penunjukan ketiga nama itu, ada cerita menarik yang disampaikan oleh juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husein Abdullah. Menurut Husein, penunjukan ketiga nama itu sudah diputuskan Selasa, 17 Februari 2015 malam, pada saat Jusuf Kalla dan Jokowi melakukan rapat di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Jokowi-Jusuf Kalla, kata Husein, berfikir agar Komisi Pemberantasan Korupsi tetap berfungsi dan berjalan dengan baik. Akhirnya, dipilihlah untuk menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-Undang dan Keputusan Presiden untuk memberhentikan sementara Samad dan Bambang serta menunjuk tiga nama sebagai pimpinan sementara.

Penunjukan tiga nama itu, kata dia, atas pertimbangan profesionalitas, independensi, dan kecapakan hubungan antarlembaga, seperti dengan Polri agar kisruh yang terjadi saat ini dapat diredam. "Usul tiga nama itu juga dari Jokowi-JK, karena mereka merupakan orang-orang baik yang jago hukum," kata Husein, di kantornya, Rabu, 18 Februari 2015.

Namun, rapat kemarin yang berlangsung hingga malam, membuat Jokowi-Jusuf Kalla dan para staf serta ajudan masing-masing tidak sempat untuk mengkonfirmasi kesediaan ketiga orang itu sebagai pimpinan sementara KPK. Akhirnya, Rabu pagi, seluruh staf Presiden dan Wakil Presiden sibuk mencari nomor telepon ketiga orang itu.

"Bahkan ada salah seorang staf kepresidenan yang meminta nomor telepon salah satu dari nama itu ke wartawan yang bermarkas di KPK," ujar Husein. Pagi tadi, kata Husein, baru Ruki dan Seno yang bisa dikonfirmasi ihwal kesediaannya ditunjuk sebagai pimpinan sementara komisi antiarasuah.

Sedangkan Johan, hingga pukul 12.00 siang ponselnya masih belum menjawab telepon dari pihak Istana. Padahal, kata dia, jadwal konferensi pers akan dimulai pukul 14.00. "Kami maklum saat itu, mungkin Johan sedang mengendarai motor ke tempat kerja."

Waktu semakin berjalan mendekati waktu konferensi pers, Johan belum bisa dihubungi. Seluruh staf kepresidenan mulai cemas. Last minute. Satu jam sebelum jumpa pers, Johan menjawan telepon dari seorang ajudan Presiden Joko Widodo. "Saat dijawab oleh Johan, Jusuf Kalla yang berbicara atas perintah Presiden," kata Husein.

Begitu juga dengan keputusan pencalonan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri menggantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Menurut Husein, semua sudah direncanakan sejak malam dan dengan pertimbangan matang.

REZA ADITYA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

31 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya