Anak Buah Ridwan Kamil Gusur Rumah Bangun Rusunawa

Reporter

Selasa, 17 Februari 2015 22:49 WIB

Alat berat dikerahkan petugas satpol PP ketika penggusuran tempat prostitusi dan hiburan malam di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin 26 Januari 2015. Pembongkaran tersebut dilakukan guna memberantas penyakit masyarakat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Pemerintah Kota Bandung Arief Syaifudin mengatakan pemerintah akan membangun kompleks perkantoran dan apartemen di Kawasan Kiara Condong, Bandung. Namun untuk membangun kawasan tersebut pemerintah mesti meratakan ratusan rumah di sana.

“Rencananya warga akan diberi Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk relokasi,” ujar Arief saat ditemui Tempo di lokasi pembongkaran, Jalan Jakarta, Bandung, Selasa, 17 Februari 2015. Namun menurut Arief, pembongkaran rumah warga akan dilakukan di tahap terakhir yakni tahap ketiga. Adapun pada tahap pertama dan kedua, pemerintah akan merobohkan puluhan pabrik di sana.

Kawasan seluas 13,5 hektar itu memang sudah menjadi pemukiman warga sejak puluhan tahun lalu. Menurut pantauan Tempo, kawasan Kiara Condong saat ini terbilang menjadi kawasan padat penduduk. Ratusan rumah di sana rata-rata memiliki luas sekitar 4 kali 5 meter. Jalan masuk menuju pemukiman tersebut hanya mampu dilalui oleh dua sepeda motor saja.

Rencana revitalisasi kawasan Kiara Condong dimulai sejak adanya penandatanganan kerjasama antara Pemkot Bandung dengan PT Mega Candra Purabuana pada awal 1990, dengan durasi kontrak hingga tahun 2038. Saat itu Kota Bandung masih dipimpin oleh mantan Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi.

Arief memastikan tindakan pemerintah tidak akan merugikan warga. “Pemerintah pasti lebih memihak masyarakat,” ujarnya.

Siang tadi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung sudah membumiratakan enam pabrik, sebuah bangunan bengkel mobil, dan sebuah gedung bekas Dewan Perwakilan Partai NasDem.

Menurut Arief, pemberitahuan penggusuran sudah dilakukan sebelumnya. "Kami sudah melayangkan pemberitahuan sejak tahun 2009, jika lahan yang mereka sewa akan kembali dipakai Pemkot. Kemudian tahun 2011, bersamaan dengan sewa lahan habis kami juga beri peringatan kembali," kata Arief.

Menurut Arief, Pembongkaran terpaksa dilakukan karena surat peringatan yang diberikan Pemkot Bandung tidak mendapat tanggapan dari pemilik bangunan dan cenderung abai.

Arief menuturkan, khusus bagi pemukiman warga, belum ada rencana untuk dilakukan pembongkaran. Sebelum dilakukan pembongkaran Pemkot Bandung akan menerbitkan surat pemberitahuan agar warga bisa mempersiapkan diri.

PERSIANA GALIH | AMINUDIN

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

11 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya