TEMPO.CO,BOGOR - Sejumlah menteri Kabinet Kerja enggan berkomentar usai melakukan rapat paripurna dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Padahal, rapat yang dimulai pukul 19.00 WIB dan selesai pukul 21.20 itu disinggung soal nasib calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan sampai saat ini Presiden Joko Widodo masih belum menentukan sikap atas kemenangan gugatan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Menurut dia, rapat yang juga melibatkan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti itu hanya membahas mengenai hubungan antarlembaga negara dan kementerian dalam rancanhan anggaran pendapatan dan belanja negara. "Soal Budi Gunawan sama sekali tidak disinggung," klaim Tedjo, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 16 Februari 2015.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly enggan berkomentar juga. "Waduh kalau untuk urusan itu saya no comment dulu deh," ujarnya.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dalam waktu dekat ini, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan ihwal nasib Budi sebagai calon Kapolri.Namun, Luhut enggan menyebutkan kapan dan di mama keputusan Jokowi itu akan diumumkan. "Ya pokoknya tunggu saja," ujarnya.

Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan dalam rapat tersebut, banyak hal yang dibicarakan dan tidak diketahui oleh publik."Poin besarnya bagaimana komunikasi lebih baik dari semua pihak, banyak sekali dkerjakan tapi tidak semua diketahui," ujar Norman.

Wakil Kepala Kepolisian Badrodin Haiti, usai rapat langsung melarikan diri dari para pewarta. Berbeda dengan kebanyakan menteri lainnya yang memilih pintu sisi sebelah kiri Gedung Utama Istana Bogor untuk pulang, Badrodin memilih dijemput sopirnya di depan halaman gedung Istana. Tempat itu merupakan area steril dan dijaga sejumlah Polisi Militer. Pewarta pun dilarang mendekat.

Tak hanya Badrodin, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga melakukan hal yang sama. Sedangkan Jokowi, bermalam di Istana Bogor.

REZA ADITYA