Jokowi: Pertumbuhan tanpa Pemerataan, Apa yang Terjadi?  

Reporter

Jumat, 13 Februari 2015 13:36 WIB

Presiden Jokowi (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) menyimak laporan Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kiri) di Istana Bogor, Jabar, 24 November 2014. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh kepala daerah tak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dia meminta mereka juga mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

"Ingat, kita sering bicara pertumbuhan dan melupakan satu yang lebih penting, yaitu pemerataan," kata Jokowi, dalam pidatonya di depan seluruh kepala daerah dari Jawa dan Maluku, di Istana Bogor, Jumat, 13 Februari 2015.

Rapat koordinasi Jokowi dengan kepala daerah kali ini merupakan gelombang keempat dari lima gelombang yang direncanakan. Akhir Januari lalu, Jokowi mengundang sekitar 110 bupati yang berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua, dan Papua Barat hadir di Istana Bogor. Kepada mereka, Jokowi menyampaikan mengenai program pembangunan di berbagai daerah.

Menurut Jokowi, jika pertumbuhan tanpa pemerataan, yang terjadi adalah ketimpangan sosial. "Pertumbuhan ekonomi setinggi apa pun yang menikmati hanya lima orang atau hanya kelompok yang di atas," ujarnya. "Yang di bawah tidak dapat apa-apa, percuma kita bicara."

Dia mencontohkan beberapa negara seperti Malaysia dan Cina, yang pada tahun lalu tingkat pertumbuhan ekonominya 5,8 persen. Namun, kata Jokowi, tahun ini kedua negara itu hanya menargetkan 5,1 persen. Kebijakan itu, lantaran Malayasia dan Cina lebih fokus kepada pemerataan ekonominya.

"Kemarin pertumbuhan kita hanya 5,1 persen, kalau kita ingin mengurangi pengangguran, kemiskinan, tidak ada jalan lain pertumbuhan ekonomi harus terus didorong," ujarnya.

Jokowi menyatakan kegiatan rapat koordinasi ini ditujukan untuk memberikan garis komando antara pemerintah pusat dan daerah secara jelas. Dia juga menyampaikan isu-isu terkait dengan mancanegara, seperti krisis yang melanda Yunani.

Tujuannya, kata Jokowi, agar para kepala daerah belajar mengelola sistem keuangan. Karena, menurut dia, perubahan suatu negara mempengaruhi negara lain, khususnya Indonesia.

REZA ADITYA

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

4 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

5 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

6 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

7 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya