PRT Pembunuh Bayi Majikan Dihukum 19 Tahun Penjara

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 21:39 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Pekanbaru -Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, Riau memvonis terdakwa pembantu rumah tangga pembunuh bayi majikan, Yulia alias Dona (19) dengan hukuman 19 tahun penjara. Putusan hakim lebih berat satu tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Pekanbaru Listyo Wahyudi. "Memutuskan terdakwa Yulia dengan hukuman 19 tahun penjara," kata hakim ketua Sutarto, di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis, 12 Februari 2015.

Majelis hakim mengatakan Yulia dinyatakan terbukti secara sah melakukan pembunuhan berencana dan perbuatan terdakwa telah memenuhi segenap unsur yang disebutkan dalam Pasal 340 KUHP. Yulia terbukti melakukan pembunuhuan terhadap bayi majikannya berusia 14 bulan. Seusai mendengarkan vonis, Yulia menyatakan pikir-pikir untuk melakukan banding ke proses hukum yang lebih tinggi.

Sebelumnya, Yulia nekat membunuh bayi majikannya pasangan Irene dan Indra warga Jalan Panglima, Komplek 28 No 25, Kelurahan Air Hitam, Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, pada Jumat, 25 Juli 2014 lalu. Yulia baru bekerja tiga hari di rumah majikannya. Namun selama itu pula ia kerap dimarahi oleh majikan dan nenek korban.


Merasa sakit hati lantaran terus dimarahi, secara spontan Yulia membawa korban keluar rumah, lalu membunuhnya di pemandian umum tidak jauh dari rumah korban. Selepas membunuh korban, Yulia melarikan diri. Polisi menemukan jasad korban di samping kamar mandi umum pada 27 Juli 2014 atau sehari menjelang Lebaran.

Pelaku sempat menjadi buronan polisi sejak peristiwa pembunuhan terjadi. Kepolisian Resor Kota Pekanbaru akhirnya berhasil menangkap Yulia di sebuah toko aksesori di Jalan Teratai, Sukajadi, Pekanbaru, Senin, 18 Agustus 2014, sekitar pukul 12.30 WIB.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya