KPK Vs Polri, Ini Solusi SBY Jika Jadi Jokowi

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 9 Februari 2015 14:39 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Chairman Global Green Growth Institute, Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, 8 Desember 2014. ANTARA FOTO.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh kader partainya untuk bijak menyikapi kisruh yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Pesan itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan seluruh kader Partai Demokrat Jawa Timur di Grand City, Surabaya, kemarin. “Ini untuk menambah wawasan kader,” ujar pengurus Demokrat Surabaya, M. Mahmud, Senin, 9 Februari 2015.

Menurut Mahmud, dalam pertemuan sekitar 90 menit itu, Presiden RI keenam itu sempat berbicara tentang kondisi politik yang terjadi dalam seratus hari pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. SBY juga memberi gambaran tentang cara-cara yang dulu diambilnya dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Namun menurut Mahmud, semua penjelasan SBY itu sifatnya hanya untuk konsumsi internal. “Ini bagian dari pendidikan politik,” ujar Mahmud.

Sebelumnya, seorang yang hadir dalam pertemuan terbatas itu mengatakan SBY sempat menyinggung cara Jokowi dalam menangani kisruh KPK versus Polri. Dalam pertemuan itu SBY mengatakan, jika ia berada di posisi Presiden Jokowi, ia akan membatalkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan menjadi calon tunggal Kapolri. “Jika memang nantinya tidak bersalah bisa diangkat,” kata SBY seperti ditirukan orang yang hadir di pertemuan itu.

Langkah selanjutnya, menurut sumber tersebut, SBY akan mengangkat Kapolri baru secara definitif sesuai dengan undang-undang. Selain itu, ia akan menonaktifkan Bambang Widjajanto yang dijadikan tersangka oleh Polri. Langkah ketiga, SBY mengatakan akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk mengangkat komisioner KPK sementara jika memang komisioner KPK telah ditetapkan sebagai tersangka.

SBY juga memberikan masukan agar Presiden Jokowi bersikap adil terhadap semua institusi, baik KPK, TNI, maupun Polri. “Semua harus disayang dengan adil oleh Presiden, semua harus diselamatkan jika memang ada yang berbuat kesalahan harus dihukum,” ujar SBY.

Mahmud tak mau berkomentar mengenai materi yang disampaikan SBY. Dia berkeyakinan, pesan yang disampaikan SBY itu hanya untuk konsumsi internal.

Ketua Panitia pertemuan, Sugiri Sancoko, juga tak mau mengomentari materi pertemuan itu. “Itu pesan internal yang tidak perlu diekspose,” ujar Sugiri. Bendahara DPP Demokrat Jawa Timur ini mengatakan, secara keseluruhan dalam pertemuan tadi malam SBY menyemangati kader agar bersiap menghadapi pilkada dan pemilu 2019.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya