Massa Pendemo Anti-KPK Kocar-Kacir  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 6 Februari 2015 17:11 WIB

Sejumlah pendemo membawa spanduk Selamatkan KPK di gedung KPK, Jakarta, 23 Januari 2015. Sejumlah penggiat anti korupsi berkumpul di KPK setelah kabar penangkapan Bambang Widjojanto. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kelompok massa yang menggelar unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi hampir saling menyerang. Salah satu kelompok massa yang terdiri atas buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) hampir menyerang massa yang menentang KPK.

Massa yang kontra terhadap KPK ini terdiri atas segerombolan masyarakat yang menamakan diri Solidaritas Aksi Mahasiswa Anti Demokrasi (SAMAD). Ada beberapa orang dari massa SAMAD yang memang menyulut emosi para buruh.

Lantaran terprovokasi, massa FSPMI yang terdiri atas 500-an buruh itu langsung bergerak maju menuju posisi massa SAMAD yang berada di sisi kanan depan gedung KPK. Massa SAMAD bersama satu mobil komando langsung kabur tunggang-langgang. Namun, tak jauh dari mobil komando itu, sejumlah orator di atas mobil komando lain meminta massa SAMAD tetap di tempat. Sementara itu, puluhan polisi berjaga di antara massa SAMAD dan FSPMI. Adapun orator di atas mobil itu mengenakan jas almamater berwarna merah marun, namun tak jelas berasal dari universitas mana.

Koordinator aksi FSPMI, M. Murpahrozzy, meminta kubu SAMAD tak menyulut emosi para buruh. "Kami dalam setiap aksi menjunjung tinggi kedamaian. Tolong jangan ada yang memprovokasi," ujarnya, Jumat, 6 Februari 2015.

Ozzy, panggilan Murpahrozzy, mengklaim membawa 25 ribu buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Subang. Mereka beraksi mendukung KPK dalam rangka perayaan ulang tahun FSPMI yang ke-16.

"Di hari ulang tahun ini, selain menyoroti soal perburuhan, kami juga menyerukan save KPK. Karena kriminalisasi terhadap pimpinan KPK berbuntut menguntungkan para koruptor. Para buruh musuhnya adalah koruptor. Buruh wajib mendukung, jadi tameng terdepan," kata Ozzy. Sebelum ke KPK, Ozzy dan pasukannya menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia dan Istana negara.

Adapun massa SAMAD yang terdiri atas 50-an orang terpencar. Ada yang hanya duduk di trotoar. Ada juga yang mengangkat bendera bertuliskan "SAMAD". Mereka mendukung pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Dalam siaran pers SAMAD ihwal aksi di KPK ini hanya ada nama Andi Kurnia yang ditulis sebagai koordinator lapangan. Tak ada nomor yang bisa dihubungi. Tak ada pula penjelasan tentang mahasiswa dari universitas mana saja yang tergabung dalam kelompok itu.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

10 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

14 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

15 jam lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

19 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

1 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 hari lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

1 hari lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

1 hari lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya