Jokowi Curhat ke Syafii Maarif Soal Sikap Megawati

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 5 Februari 2015 04:55 WIB

Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, berbincang dengan calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Sleman, Sabtu (3/5). Syafii Maarif meminta agar presiden Indonesia mendatang harus tegas membenahi negara. ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Yogyakarta- Ketua Tim 9, Buya Syafii Maarif mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki alasan khusus ketika menyatakan berencana membatalkan pelantikan Komisaris Jendral Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

Alasan Presiden, yang akrab disapa Jokowi, itu ialah demi moralitas publik. "Saat telepon saya, dia bilang, alasan pertamanya ialah moralitas publik," kata Syafii sesuai berbicara di Seminar Pra Kongres Umat Islam Indonesia ke VI di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Rabu, 4 Februari 2015.

Tokoh Muhammadiyah yang akan segera berulangtahun ke-80 itu mengaku menerima informasi tersebut saat dihubungi oleh Jokowi pada Pukul 19.15, Selasa malam lalu. Saat itu, Jokowi baru saja bertemu pimpinan parta-partai anggota koalisi pendukungnya, termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. "Saya sedang di masjid saat dia telepon," kata Syafii.

Saat dihubungi oleh Jokowi, Syafii mengira telah ada komunikasi yang membaik antara Jokowi dengan Megawati. "Saya kira cair setelah adik dan kakak itu ketemu, Mega kalau panggil Presiden kan adik Jokowi," kata dia.

Makanya, Syafii mengaku sempat bertanya ke Jokowi, "Pak Presiden, gimana sudah mencair?" Syafii melanjutkan, ternyata Jokowi menjawab, "Cair apanya, ini malah kacau. Tapi saya tidak akan melantik BG (Budi Gunawan)."

Syafii menambahkan, keputusan resmi Jokowi untuk membatalkan pelantikan BG akan diumumkan pada saat yang tepat. Dia pun menyarankan agar Jokowi mengumumkan keputusan resminya secepat mungkin. "Makin cepat, makin baik. Kalau terlalu lama, bisa masuk angin nanti," kata dia.

Menurut Syafii, pernyataan Jokowi yang berencana membatalkan pelantikan Budi Gunawan, itu merupakan perkembangan maju. Saat bertemu Tim 9 pada Rabu pekan lalu, menurut Syafii, rencana pembatalan pelantikan Budi Gunawan belum diungkapkan oleh Jokowi. "Rabu pekan lalu, dia masih menyatakan tidak ada opsi lain, selain melantik," kata Syafii.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

5 menit lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

20 menit lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

2 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

2 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

3 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

3 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

4 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

4 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya