Diserang sebagai Brutus Jokowi, Ini Kata Pratikno  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 30 Januari 2015 17:18 WIB

Presiden Jokowi (tengah) merapikan pecinya di sebelah Wapres Jusuf Kalla (kanan), dan Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto (kiri), Menlu Retno Marsudi (tengah atas) dan Mensesneg Pratikno dalam sesi foto Kabinet Kerja yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Oktober 2014. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menampik tudingan bahwa ada orang Istana yang memutus jalur komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan partai penyokong utamanya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut Pratikno, tugas pembantu Jokowi di lingkungan Istana hanya melaksanakan perintah sang Presiden.

"Tak bisa kami menyampaikan 'Pak Presiden, jangan terima yang ini atau yang itu'," kata Pratikno di Istana Negara, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi)

Pratikno mengatakan tugasnya hanya mengurusi administrasi, termasuk mengatur jadwal pertemuan Jokowi dengan tamu. "Kalau Jokowi mau menjadwalkan, ya, kami jadwalkan," katanya.

Kemarin, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, menuding bahwa ada orang yang sengaja menghalau jalur komunikasi PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo. Orang-orang tersebut berada di ring 1 Istana, yaitu Sekretariat Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kantor Staf Kepresidenan.

"Mereka itu Brutus-Brutus yang akan menghancurkan Jokowi," kata Masinton di Menteng, Kamis, 29 Januari 2015. Masinton merujuk pada tokoh sejarah Marcus Junius Brutus, salah seorang pelaku konspirasi pembunuhan Julius Cesar, Kaisar Romawi Kuno. (Baca: Dekati Prabowo, Jurus Politik Jokowi Tepuk 2 Lalat)

Masinton enggan menyebutkan nama pejabat yang dia sebut sebagai Brutus di tiga lembaga tersebut. Alasannya, pembeberan nama itu tidak etis. Namun ia memastikan bahwa orang yang menjadi penghalang komunikasi ini bukanlah kader partai berlambang kepala banteng tersebut.

Tiga lembaga tersebut memang diketuai orang dari luar PDIP. Jokowi menempatkan politikus Golkar, Luhut Binsar Panjaitan, sebagai Kepala Staf Presiden; bekas Rektor Universitas Gadjah Mada, Pratikno, sebagai Menteri Sekretaris Negara; dan dosen Universitas Indonesia, Andi Widjajanto, sebagai Sekretaris Kabinet. "Pesan yang dikirim PDIP untuk Jokowi lebih dari satu minggu baru sampai," kata Masinton. (Baca: KPK vs Polri: Geger Bila Jokowi Jauhi Koalisi Mega)

Orang-orang di sekitar Jokowi tersebut dinilai sengaja menjauhkan jangkauan dan pengaruh PDIP kepada Istana. Menurut Masinton, upaya tersebut akan menjadikan Jokowi lemah dan rentan.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | FRANSISCO ROSARIANS

Baca berita lainnya:
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh

Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical

Saksi Budi Gunawan Suka Mangkir, Siapa Dalangnya?

Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

4 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

5 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

5 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

11 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

12 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

13 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya