Dampak KPK Vs Polri, Survei Jokowi Populer Hangus

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 28 Januari 2015 20:00 WIB

Presiden Joko Widodo bertemu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Merdeka, Jakarta, 28 Januari 2015. Pertemuan tersebut membicarakan mengenai kasus Komjen Polisi Budi Gunawan dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indopolling Network menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap kemampuan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam melaksanakan program prioritas Nawa Cita.

Peneliti Indopolling, Wempy Hadir, mengatakan tingkat kepercayaan tertinggi ada pada menjaga toleransi kehidupan beragama. "Angkanya sebesar 78,5 persen," kata Wempy saat memaparkan hasil survei di Cikini, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Klaim Dukung KPK, Tiga Perwira Polisi Mangkir Lagi )

Adapun tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi dalam membangun infrastruktur mencapai 69,8 persen; memperkuat posisi Komisi Pemberantasan Korupsi sebesar 68,2 persen; melaksanakan reformasi birokrasi 58,8 persen; memberantas mafia peradilan 57,7 persen; dan mewujudkan Kepolisian RI yang profesional 54,4 persen.

Survei dilakukan terhadap 1.100 responden berusia 17 tahun ke atas di 33 provinsi dengan margin error kurang-lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Namun survei dilakukan pada 1-9 Desember 2014. "Ini sebelum terjadi kisruh KPK versus Polri," kata Wempy. (Baca: Soal Bambang KPK, Komnas HAM Temui Badrodin Haiti )

Menurut Wempy, rilis tertunda lantaran ada ketegangan antara KPK versus Polri saat hasil survei ingin dipublikasikan. "Sepertinya kurang pas kalau hasil survei ini dirilis saat itu."

Wempy mengatakan situasi politik akibat kisruh KPK versus Polri akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik. "Ini tentu akan menimbulkan naik-turun tingkat kepercayaan publik." (Baca: Rekomendasi Tim 9: Kasus Bambang KPK Diteruskan )

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan tingginya tingkat kepercayaan publik dalam hasil survei terjadi karena masyarakat masih merasakan euforia kemenangan Jokowi pada pemilihan presiden lalu. "Wajar kalau tingkat kepercayaannya sebesar itu."

PRIHANDOKO


Terpopuler:
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya