Terbesar, Uang Palsu Rp 12,2 M Disita di Jember

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 18:34 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jember - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu senilai Rp 12,2 miliar. Empat orang yang diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu ini diringkus.

Mereka ialah Aman, 23 tahun, warga Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi, Sumatera Selatan; Agus Sugiyoto, 48 tahun, warga Desa Plosogeran, Kabupaten Jombang; Abdul Karim, 46 tahun, asal Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang; serta Kasmari, 44 tahun, warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. (Baca: Uang Palsu Kualitas Super Beredar di Bekasi )

Polisi meringkus Aman pada Sabtu malam, 24 Januari 2015, pukul 19.30 di Terminal Bus Tawang Alung, Jember. Penangkapan itu dilakukan polisi berdasarkan informasi bahwa Aman yang membawa uang palsu dalam jumlah besar sedang menunggu seseorang di salah satu bangunan di sudut terminal. Setelah melakukan penggeledahan, polisi menemukan uang pals Rp 116 juta di dalam tas kecil berwarna hitam.

Untuk mengembangkan penyelidikan, polisi menginterogasi Aman. Pukul 21.45, polisi mendatangi Rumah Makan Pujasera di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates. Di tempat itu, polisi menangkap Agus Sugiyoto. Dari tangan Agus, polisi menyita barang bukti uang palsu Rp 1,8 miliar dan satu mobil Toyota Avanza. (Baca: Polisi Jember Ringkus Pengedar Uang Palsu )

Menurut pengakuan Agus, masih ada lagi uang palsu Rp 12 miliar yang tersimpan di dalam Kijang Innova bernomor polisi P-1962-PS. Kendaraan itu diparkir di Hotel Beringin Indah, Kecamatan Ajung. Polisi menyita uang palsu tersebut sekaligus menangkap Abdul Karim dan Kasmari.

Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif mengklaim pengungkapan uang palsu itu sebagai yang terbesar di Jawa Timur, bahkan Indonesia. "Uang palsu Rp 12,2 miliar ini jika tidak terungkap akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi secara makro," kata Sabilul, Senin, 26 Januari 2015. "Kami sedang melakukan pengembangan juga untuk memburu mesin pembuat yang saat ini telah diidentifikasi keberadaannya." (Simak pula: Arema: Pengedar Uang Palsu Bukan Pemain Kami)




DAVID PRIYASIDHARTA




Berita Terpopuler:
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus

Berita terkait

Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya

Sambut Idul Fitri: Ini Cara Membedakan Secara Cepat Uang Asli atau Uang Palsu

26 April 2022

Sambut Idul Fitri: Ini Cara Membedakan Secara Cepat Uang Asli atau Uang Palsu

Disarankan ke outlet resmi, selain tidak dipungut biaya, masyarakat dapat memperoleh uang asli tanpa kekhawatiran uang palsu apapun.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Tiga Jaringan Penyebar Uang Palsu di Tiga Daerah

23 September 2021

Polri Ungkap Tiga Jaringan Penyebar Uang Palsu di Tiga Daerah

Polri belum berhasil mengungkap lokasi pembuatan uang palsu tersebut. Diduga diproduksi di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Periode Libur Lebaran, Polisi Ingatkan Marak Peredaran Uang Palsu

16 Mei 2021

Periode Libur Lebaran, Polisi Ingatkan Marak Peredaran Uang Palsu

Polres Nagan Raya, Polda Aceh, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Aceh, agar mewaspadai adanya peredaran uang palsu saat Lebaran/

Baca Selengkapnya

Polisi Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu saat Lebaran

14 Mei 2021

Polisi Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu saat Lebaran

Polisi menangkap dua tersangka peredaran uang palsu. Menyita jutaan rupiah dari tangan tersangka.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online

Baca Selengkapnya

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.

Baca Selengkapnya

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.

Baca Selengkapnya

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

7 Januari 2019

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.

Baca Selengkapnya