Setumpuk buku kurikulum 2013 yang dikembalikan murid kepada pihak sekolah di SMPN 56, Jeruk Purut, Jakarta, 15 September 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO , Padang:Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan kurikulum yang dihentikan sementara, akan diterapkan kembali tiga tahun lagi. "Kini masih sedang dievaluasi," ujarnya saat berada di Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 24 Januari 2014.
Anies mengatakan menerapkan kurikulum di negeri manapun perlu waktu. Tak bisa seperti menginstal signal telepon. "Kalau ingin tahu persis penerapan sebuah kurikulum, perlu proses. Kita jalankan secara bertahap," ujarnya. (Baca: Audit Kurikulum 2013 Didukung Data Provinsi )
Menurut Anies, bukan sekedar seminar dan mengevaluasi buku, tapi ada sekolah rintisan yang menguji coba. Lalu menjadi basis dan goal scholl training. Intinya dengan proses bertahap.
Anies mengatakan saat ini ada sekitar enam persen sekolah yang menggunakan kurikulum tersebut untuk uji coba. "Dari enam persen ini kita akan dapatkan feedback implementasi," ujarnya. (Baca:Begini Hasil Audit Kurikulum 2013 )
Evaluasi, ujarnya, terus akan dilakukan. Dua hari yang lalu ada pertemuan mengevaluasi isi kurikulum tersebut, yakni kesesuaian antara ide kurikulum dengan desain kurikulum, antara desain dengan dokumen kurikulum. "Nanti dokumen kita sesuaikan dengan implementasinya," ujar Anies.
Pemerintah, ujar Anies, tidak ingin menerapkan jika hanya dalam bentuk ide dan implementasi. Tapi semuanya harus disesuaikan. "Ini yang sedang dievaluasi dan sudah dipraktekan di enam persen (sekolah). Ini yang akan kita perluas. Dalam waktu tiga tahun bisa selesai," ujarnya. (Baca:Anies Atur Buku Pelajaran di Juknis Kurikulum)