Polisi melakukan kordinasi dengan petugas ambulans yang mengangkut jenazah terpidana mati, minggu 18 Januari 2015. Dua orang terpidana mati, yakni Marco Archer Cardoso Mareira (53) Warga Negara Brasil, dan Ang Kim Soei (62) warga negara Belanda keturunan Cina akan dikremasi di Banyumas. Aris Andrianto/Tempo
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Brasil menyatakan pihaknya sedang melakukan upaya hukum yang berlaku untuk menyelamatkan satu warganya yang akan dieksekusi mati dalam kasus narkoba.
"Pemerintah Brasil sedang melakukan seluruh upaya hukum yang berlaku untuk meringankan hukuman terhadap warga negara Brasil yang dijatuhi hukuman mati," kata pemerintah Brasil melalui surat elektroniknya kepada Tempo, Kamis, 21 Januari 2015.
Pemerintah Brasil memahami prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Jadi, Brasil tidak akan membahas tentang Indonesia yang memberlakukan hukuman mati dalam sistem hukum pidananya. Brasil sendiri tidak memberlakukan hukuman mati dan diputuskan diabadikan dalam konstitusi. (Baca: 6 Dieksekusi Mati 14 Menunggu, Ini Daftarnya.)
Warga Brasil berikutnya yang akan dieksekusi adalah Rodrigo Gularte. Presiden Jokowi menolak permohonan grasi terpidana penyelundupan 19 kilogram kokain dalam papan selancarnya pada 2004 tersebut. Rodrigo merupakan satu dari 14 narapidana yang segera dieksekusi mati.
Sebelumnya, konselor Kedutaan Besar Brasil di Jakarta, Rodrigo Andrade Cardoso, mengatakan penarikan Duta Besar Brasil sebagai wujud ketidakpuasan atas hukuman mati terhadap warga Brasil. "Bentuk protes menentang eksekusi," katanya menjawab pertanyaan Tempo melalui surat elektronik, 19 Januari 2015. (Baca: Eksekusi Mati, Jokowi Tak Gubris Pemerintah Brasil.)
Pemerintah Indonesia telah mengeksekusi enam terpidana mati kasus narkoba pada dua pekan lalu. Mereka adalah seorang warga negara Indonesia, Rani Andriani alias Melisa Aprilia, dan lima warga negara asing, yakni Marco Archer Cardoso dari Brasil, Ang Kiem Soei alias Tommy Wijaya (Belanda), Namaona Denis (Malawi), Daniel Enemuo (Nigeria), dan Tran Thi Bich Hanh (Vietnam). Marco adalah warga Brasil pertama yang dieksekusi di luar negeri.