3 Perbedaan SBY dan Jokowi Memilih Kapolri

Reporter

Kamis, 22 Januari 2015 13:41 WIB

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal kemelut pemilihan Kepala Kepolisian RI. Dalam laman Facebook-nya, 19 Januari lalu, SBY menceritakan bagaimana ia memilih Kapolri selama sepuluh tahun memerintah.

“Ketika dulu saya mengemban tugas sebagai presiden, yang dalam waktu sepuluh tahun telah empat kali mengangkat Kapolri,” tulis SBY. (Baca: SBY Minta Masukan Kapolri Lama.)

Berikut ini perbedaan gaya SBY dan Jokowi dalam memilih Kapolri:

1. SBY minta masukan Kapolri lama sebelum minta pertimbangan Kompolnas.
“Dalam keadaan normal, pertama-tama, saya meminta saran dan masukan dari Kapolri terlebih dahulu, siapa-siapa yang sesuai dengan jabatan dan kepangkatan serta integritas dan kapasitasnya layak untuk dicalonkan sebagai Kapolri. Selanjutnya, saya meminta pertimbangan Kompolnas,” tulis SBY.

Jokowi hanya minta pertimbangan dari Kompolnas.
“Sudah dari Kompolnas, hak prerogatif saya pakai. Saya pilih, saya sampaikan ke Dewan," kata Jokowi. (Baca: Jokowi: Masak Saya Pilih yang Jauh.)

2. SBY minta masukan dari KPK soal calon Kapolri.
“Masukan dari KPK kepada residen tersebut, yang disampaikan secara lengkap dan resmi, sungguh saya perhatikan. Namun saya memilih untuk tidak membawanya ke arena publik,” tulis SBY.

Jokowi tidak minta masukan KPK soal calon Kapolri, tidak seperti ketika akan menyusun kabinet.
"Saya mendapatkan surat klarifikasi (dari Kompolnas) mengenai rekening dan di sini disampaikan hasil penyelidikan bahwa transaksi itu wajar," kata Jokowi. (Baca: Reaksi Jokowi Soal Rekening Gendut Budi Gunawan.)

3. SBY tidak melibatkan pihak lain dalam pengambilan keputusan.
“Agar tidak ada komplikasi politik apa pun dan agar keputusan yang saya ambil benar-benar obyektif, saya tidak melibatkan pihak mana pun dalam pengambilan keputusan saya, kecuali para pejabat,” tulis SBY.

Jokowi disebut-sebut dipengaruhi Ketua Umum PDIP Megawati saat memilih Budi Gunawan, meski hal ini dibantah Jokowi. (Baca: Dua Indikasi Jokowi Dipengaruhi Megawati dalam Memilih Kapolri.)

YUDONO





Berita penting lain
David Luiz Pamer Kemampuan Bertinju
Tersangka Tabrakan Maut Pakai LSD, Steve Jobs Juga
Konsumsi Narkoba, Gitaris Padi Ditangkap Polisi
Uji Tanding Koneksi 4G dengan Bolt Powerphone
Budi Gunawan Buat Sejarah jika Gugat KPK ke PTUN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

17 menit lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

2 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

3 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

3 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

9 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

10 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

10 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

11 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya