Sejumlah Polwan merapikan pakaiannya saat akan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta (25/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti membuat terobosan baru di institusinya. Terhitung sejak pekan depan, Badrodin yang kini ditunjuk melaksanakan tugas Kepala Polri sejak Jenderal Sutarman diberhentikan pada Jumat pekan lalu, akan menandatangani surat keputusan yang membolehkan Polisi Wanita (Polwan) mengenakan jilbab. (Baca: Jilbab Polwan, Din Tuding Kapolri Permainkan Agama)
"Kalau TR-nya sudah saya tanda tangani, maka Polwan boleh berjilbab," kata Badrodin, di Ruang Kerjanya, Rabu malam ini (21/1).
Menurut Badrodin, selama ini belum ada aturan yang membolehkan Polwan untuk mengenakan jilbab. Kecuali Kepolisian Daerah Aceh yang sudah lama membolehkan Polwan berhijab sejak Provinsi Aceh menerapkan syariat Islam.
Dua tahun lalu, Mabes Polri sempat mewacanakan pemakaian jilbab bagi Polwan yang beragama Islam. Namun wacana tersebut tak pernah terealisasi sampai Sutarman diberhentikan dari jabatan Kepala Polri. (Baca: Hasyim Muzadi Minta Polwan Bebas Berjilbab)
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
23 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.