Konflik Golkar di Meja Hijau, Bantahan Kubu Agung

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 20 Januari 2015 05:29 WIB

Tim juru runding kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie, dari kiri : Yorris Raweyai, Priyo Budi Santoso, MS Hidayat, Andi Matalatta, Syarif Cicip Sutardjo, Theo L Sambuaga, Agun Gunanjar, Freddy Latumahena, berfoto bersama sebelum perundingan islah, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 23 Desember 2014. Perundingan antara kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie tersebut membahas perdamaian dalam menyelesaikan masalah perselisihan di internal Golkar yang menyebabkan dualisme kepemimpinan.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Ketua DPP Partai Golkar Versi Musyawarah Nasional Ancol Yorrys Raweyai membantah pembelaan yang diajukan pengacara kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra, dalam sidang eksepsi. Menurutnya, keputusan penyelesaian konflik Golkar dengan membentuk Tim Penyelamat Partai sudah berdasarkan restu Mahkamah Partai.

"Saat pleno memecat Ical dan Idrus Marham sebagai ketua dan Sekjen, itu sudah sepengetahuan Muladi yang hadir saat itu sebagai Mahkamah Partai," kata Yorrys saat dihubungi, Senin, 19 Januari 2015. (Baca:Gugatan Agung ke Ical Memasuki Sidang Kedua)

Yorrys menjelaskan, pada 25 November 2014 lalu, terjadi pleno yang memutuskan penyelenggaran Munas yang tidak dihadiri ketua umum partai. Saat itu, kader mengambil alih pleno sebagai kekuasaan tertinggi sesuai dengan AD/ART pasal 30. Pleno kemudian memutuskan memecat Ical dan Idrus Marham. "Hal itu jelas-jelas disetujui Muladi yang hadir dalam pleno itu," kata dia.

Muladi saat itu berstatus sebagai Ketua Mahkamah Partai. Jadi, menurut Yorrys, pembelaan Yusril yang menyebutkan kubu Agung tak pernah membawa persoalan ini ke Mahkamah Partai terbantahkan.

Yorrys juga membantah eksepsi lain yang diajukan Yusril, mengenai gugatan yang diajukan per orang, bukan kepada DPP Partai. Saat mengajukan gugatan 5 Desember lalu, kata Yorrys, DPP baru belum terbentuk karena belum ada Munas sah yang dilaksanakan. "Jadi saat itu terjadi kekosongan DPP. Yang diakui oleh kader adalah tim penyelamat partai," kata dia. (Baca:Akbar Tandjung Minta Golkar Gelar Munas Lagi)

Karean itu, kubu Agung mengajukan gugatan kepada lima kader partai yang dianggap menyalahi prosedur. Mereka adalah Aburizal Bakrie, Idrus Marham, Fadel Muhammad, Nurdin Halid dan Ahmadi Noor Supit. Dua orang pertama, kata dia, memberikan perintah untuk tetap menyelenggarakan Munas bali, padahal jabatannya telah dicopot. Sementara tiga lainnya digugat karena tetap menjalankan perintah itu. "Ini menyalahi prosedural partai. Tak ada dasar bagi orang-orang ini untuk memerintahkan dan mematuhi perintah penyelenggaraan munas," kata Yorrys.

Karena itu, gugatan diajukan kepada per orang karena menyalahi aturan partai. "Dengan dasar itu, pengadilan tentu bisa melihat bahwa Munas Bali tidak sah," kata Yorrys. Sehingga, kata dia, dengan sendirinya, Munas Ancol-lah yang paling diakui oleh kader-kader lain.

Kubu Agung Laksono memasukkan gugatan ke PN Jakarta Pusat pada 5 Desember 2014 lalu. Sementara itu, Golkar kubu Ical juga menggugat kubu Agung di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Isi gugatan mereka adalah mempermasalahkan pembentukan Tim Penyelamat Partai yang tidak sesuai AD/ART serta pembentukan DPP dari Munas Ancol yang dianggap juga tidak sah. "Pembelaan kami nanti dalam gugatan itu jelas. Kekuasan tertinggi ada pada kader partai yang memutuskan membentuk Tim Penyelamat Partai Golkar," kata dia.

INDRI MAULIDAR

Baca berita lainnya:
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian

Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara

PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka

Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?

Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya