Petugas melakukan pemotongan serpihan ekor pesawat Air Asia QZ8501 di Pelabuhan Kumai, Kalteng, 12 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Kumai - Dua jenazah yang diduga korban kecelakaan Air Asia QZ8501 telah diterima tim Badan SAR Nasional (Basarnas) di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, Senin, 19 Januari 2015. Jenazah yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu sudah dimasukkan ke dalam dua kantong berwarna kuning. (Baca: Duka Air Asia, Devina Kini Hidup Sebatangkara.)
Jenazah tiba di Pelabuhan Kumai sekitar pukul 09.00 WIB, menggunakan kapal Basarnas bernomor RB 214 Pontianak. Selain dua jenazah, kapal tersebut juga membawa tiga kursi penumpang Air Asia QZ8501 yang ditemukan oleh tim evakuasi di dasar laut. (Baca: Hari ke-22, Identifikasi Korban Air Asia Nihil.)
"Ada tiga kursi. Di salah satu kursi itu ada label pelampungnya dengan nomor 19B," kata nakhoda kapal RB 214 Pontianak, Jalu Ekono, di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Tragedi Air Asia QZ8501, 2 Jenazah Baru Ditemukan.)
Petugas Basarnas terlihat menggotong tiga kursi pesawat yang berderet tersebut, yang kemudian dibawa ke gudang pelabuhan. Kursi yang sudah terlihat rusak itu disimpan bersama bagian Air Asia QZ8501 yang lebih dulu ditemukan beberapa waktu lalu, termasuk ekor pesawat.
Hingga hari ke-23 ini, tim Basarnas telah menemukan 53 jenazah yang diduga korban kecelakaan Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata. Pesawat tersebut membawa 155 penumpang dan tujuh awak dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura, Ahad pagi, 28 Desember 2014.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.