Sejumlah petugas mengusung peti jenazah Bob Hartanto Wijaya, penumpang pesawat AirAsia QZ8501 untuk di semayamkan di rumah persemayaman Yayasan Gotong Royong, Malang, Jawa Timur, 18 Januari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur pada hari ini, Ahad, 18 Januari 2015, tidak berhasil mengidentifikasi satu pun jenazah korban Air Asia. Itu artinya, jumlah enam jenazah yang sudah tiba dan masih tersimpan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur tidak berkurang. (Baca: 2 Korban Dekat Badan Pesawat AirAsia Belum Bisa Dievakuasi.)
Padahal, sepanjang 21 hari sebelumnya tim, DVI biasanya merilis jenazah-jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi. Pada Sabtu lalu bahkan tim mengumumkan lima korban berhasil diidentifikasi.
"Sampai pukul 14.25, tim DVI masih nihil, artinya masih belum ada yang berhasil teridentifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono kepada wartawan di crisis center, Ahad sore, 18 Januari 2015.
Menurut Awi, proses rekonsiliasi berlangsung sangat alot di ruang rapat, karena rata-rata kondisi jenazah sudah rusak sehingga mempersulit pemeriksaan postmortem. "Solusinya, kami mengandalkan data DNA, dan baru tadi pagi kami kirim ke Mabes Polri di Jakarta," katanya.
Tim DVI berharap data DNA yang sudah dikirimkan itu bisa segera ditemukan hasilnya, sehingga tim DVI yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara bisa langsung mencocokkan dengan data-data antemortem yang sudah didapatkan dari pihak keluarganya. "Jadi, kami masih menunggu hasil itu," ujarnya.
Awi menjelaskan, hingga hari ini, sudah ada 51 jenazah korban Air Asia yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara. Sebanyak 45 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi dan diserah-terimakan pihak Air Asia dengan keluarga. (Baca: Dua Skenario Basarnas Angkat Badan Air Asia.)
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
28 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.