Pembelian Helikopter Anti-Kapal Selam Dikritik

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Januari 2015 17:12 WIB

Koordinator Advokasi & Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat anggaran politik, Uchok Sky Khadafi, mengatakan kontrak pengadaan helikopter anti kapal selam dan suku cadangnya di Kementerian Pertahanan janggal. Sebabnya, lelang hanya diikuti oleh dua peserta.

Menurut Uchok, pengadaan ini melanggar Peraturan Presiden No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/Jasa pemerintah pasal 83. "Di sana diterangkan bahwa lelang tak sah bila jumlah peserta yang lulus kualifikasi kurang dari tiga peserta," kata Uchok, dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca: TNI Diminta Tidak Merusak Modernisasi Alutsista)

Lelang, Uchok melanjutkan, hanya diikuti oleh dua perusahaan, yaitu PT. Dirgantara Indonesia, dan Agustawesland.

Alasan lain adalah pengadaan ini menyebutkan merek dan tipe tertentu dalam proses lelangnya. Hal ini menurut dia juga melanggar Peraturan Presiden. (Baca:Dirut Baru, Senjata Apa yang Dikembangkan Pindad?)


Kementerian Pertahanan melalui Badan Sarana telah melakukan lelang Helicopter anti kapal selam - ASW (Anti Submarines Warfare) beserta suku cadangnya. Lelang itu dibuka pada tanggal 10 April 2013. Jumlah helikopter anti kapal selam ini berjumlah 11 buah yang akan dipergunakan oleh TNI - AL.

Dana lelang itu diambil dari APBN tahun 2011 - 2014 atau dari Fasilitas Pinjaman Luar Negeri tahun 2011 - 2014. "Alokasi anggaran sebesar US$177 juta. Dengan kurs Rp 11 ribu, maka setara dengan Rp 2,1 triliun," kata Uchok. (Baca: KSAL: Kapal Perang TNI Minim Suku Cadang)

Untuk itu, Uchok meminta DPR meminta menteri pertahanan untuk segera membatalkan kontrak lelang ini. Pembatalan ini masih bisa dimungkinkan karena realisasi belum dimulai.

Penandatanganan kontrak baru terjadi pada tanggal 30 september 2014. Dalam kontrak itu, pihak pemenang lelang harus menyediakan 11 helikopter dalam jangka waktu 36 bulan. "Jika lelang ini tak dibatalkan, maka potensi kerugian negara sebesar US$ 177 juta."

FAIZ NASHRILLAH‎


Berita terpopuler lainnya:
Ini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Kediri
Budi Gunawan Tinggalkan Istana tanpa Senyum
Harga BBM Turun Lagi, Soekarwo: Bikin Bingung

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya