Posisi Badrodin Mandul, Polisi di Bawah Menteri?

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 18 Januari 2015 06:05 WIB

Plt Kapolri, Badrodin Haiti. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta- Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan tugas berat yang bakal dihadapi pelaksana tugas Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, berkaitan dengan masalah organisasi Koprs Bhayangkara.

"Pak Badrodin bisa menghadapi masalah restrukturisasi Polri," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Januari 2015. Menurut dia, restrukturisasi ini terkait wacana Polri tetap di bawah presiden atau di bawah sebuah kementerian. (Baca:Jokowi Tunda Budi, Zigzag Panas Jenderal Polisi)

Bambang mengatakan Badrodin akan menghadapi posisi yang dilematis jika masalah restrukturisasi Polri dihembuskan. Sebabnya, ia melanjutkan, sebagai pelaksana tugas, Badrorin tak punya kuasa kebijakan yang luas. "Dia tak punya kewenangan untuk memutuskan hal-hal yang bersifat strategis." (Baca:Besok Ada Tanda Tangan Petisi Pilih Kapolri Bersih)

Selain itu, menurut Bambang, tugas Badrodin juga tak mudah lantaran mesti mengkondolidasi jajarannya serta mengembalikan kepercayaan sesama anggota. "Dia harus mengambil langkah yang tepat. Kalau tidak, ikatan di dalam internal Polri bisa longgar," ujar pengajar program pascasarjana kajian ilmu kepolisian Universitas Indonesia.

Adapun Presiden Joko Widodo tadi malam mengumumkan penundaan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri dan menunjuk Badrodin sebagai pelaksana tugas. Penunjukan Badrodin bersamaan dengan keputusan Jokowi memberhentikan Jenderal Sutarman sebagai Kepala Korps Bhayangkara. (Baca:Soal Kapolri, Jokowi Tinggalkan Tradisi Baik SBY)

Pelantikan Budi Gunawan ditunda lantaran bekas ajudan Megawati Soekarnoputri itu ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

PRIHANDOKO

Baca berita lainnya:
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana

Tunda Budi, Jokowi Hindari 3 Masalah Besar

Abdee Slank Bicara Soal Artis dan Keputusan Jokowi

Tunda Budi, Jokowi Atasi Desakan Kubu Megawati

Ini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Kediri

Berita terkait

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

29 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

45 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

58 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya