4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 15 Januari 2015 06:10 WIB

Calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, melambaikan tangan saat jeda Uji Kepatutan dan Kelayakan di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 Januari 2015. Komisi III DPR tetap melanjutkan proses meski KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum DPR akhirnya menyetujui pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Dalam rapat pleno selama satu jam, Budi dinilai lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan yang diselenggarakan pada Rabu, 14 Januari 2015, sejak pukul 09.00 sampai siang. (Baca: 4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri)

Padahal sehari sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Budi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan gratifikasi saat dia menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier di Mabes Polri. Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu ditengarai memiliki rekening gendut dengan transaksi mencurigakan.

Tempo merangkum empat blunder yang dilakukan perorangan dan lembaga dalam penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka:


1. Presiden Joko Widodo

Jokowi memilih Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri dengan proses super cepat bahkan menabrak janji kampanye untuk menciptakan pemerintahan bersih. Dia tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dalam memilih Budi. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya)


Padahal, saat memilih menteri Kabinet Kerja, Jokowi melibatkan dua lembaga tersebut. Anehnya, Budi Gunawan yang sudah mendapat tanda merah oleh KPK saat pemilihan menteri tetap dipilih. Jokowi juga tidak segera membatalkan pencalonan Budi meski sudah berstatus tersangka di KPK. "Menunggu proses di DPR," kata Jokowi, berkilah.

Jokowi bahkan terang-terangan menyebutkan transaksi keuangan dalam rekening Budi Gunawan wajar. Pernyataan bekas Gubernur DKI Jakarta ini dilandasi pada surat yang dikeluarkan oleh Badan Reserse dan Kriminal Polri. Surat tersebut menyebutkan Budi Gunawan sebagai calon yang "bersih". (Baca: 3 Blunder Jokowi Pilih Komjen Budi Gunawan)


2. Megawati Soekarnoputri

Partai koalisi pendukung Jokowi menggelar pertemuan membahas Budi Gunawan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan yang dihadiri Megawati dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh tersebut disepakati bahwa partai pengusung harus mendukung Budi Gunawan. (Simak: Mega Perintahkan Fraksi PDIP Terima Budi Gunawan)

Bahkan, para anggota koalisi beranggapan ada skenario dibalik penetapan tersangka oleh KPK. Dukungan dari koalisi partai pendukung diduga menjadi penyebab Jokowi belum menarik pencalonan Budi Gunawan. (Baca: Budi Gunawan Bermasalah, Ini Saran untuk Jokowi)

Peneliti Indonsian Coruption Watch Agus Sunaryato mengatakan seharusnya Jokowi berani keluar dari bayang-bayang pajak. "Jangan mau kalau di setir seperti ini," katanya. Ia mengingatkan bahwa jabatan Jokowi sekarang adalah amanah rakyat bukan partai.

Selanjutnya: 3. Dewan Perwakilan Rakyat


<!--more-->


3. Dewan Perwakilan Rakyat


DPR tetap menggelar uji kelayakan dan kepatutan meskipun Budi Gunawan sudah ditetapkan sebagai tersangka. DPR beralasan uji kelayakan adalah sebuah keharusan karena Presiden Jokowi sudah mengirimkan nama. Mereka berpendapat proses di DPR tidak mempengaruhi jalannya pengusutan kasus korupsi yang membelit Budi.

Bahkan, Komisi Hukum secara aklamasi menyatakan persetujuannya mendukung Budi Gunawan ebagai calon tunggal yang disorongkan oleh Jokowi. Keputusan DPR ini akan dibawa ke dalam rapat paripurna pada Kamis, 15 Januari 2014, untuk disahkan. (Baca: DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri)


Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Zainal Arifin Mochtar, mengatakan langkah DPR keliru. "Kalau sudah jadi tersangka ya jelas tidak layak, masa tetap fit and proper tes," katanya. Dia menilai pemilihan Budi Gunawan cacat hukum dan etika.


4. Mabes Polri

Mabes Polri sempat mengeluarkan surat yang menyatakan rekening Budi Gunawan bersih. Kepolisian menghentikan kasus penyelidikan rekening gendut Budi Gunawan. Bahkan, surat tersebut dijadikan pegangan oleh Jokowi untuk memilih Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri. (Baca juga: Alasan Mabes Polri Kerahkan Pasukan ke KPK)

Setelah penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK, isu "cicak vs buaya jilid II" kembali merebak. Apalagi, begitu Budi Gunawan jadi tersangka, pada malam harinya, puluhan polisi berkumpul di sekitar gedung KPK di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. (Baca: Jokowi Sodorkan Budi Gunawan: Ini Mimpi Buruk)

Situasi serupa pernah terjadi saat KPK menetapkan Djoko Susilo, eks Kepala Korps Lalu Lintas Polri, sebagai tersangka kasus suap simulator pada 2012 . Saat itu, puluhan polisi berseragam preman berkumpul di KPK. Bahkan, mereka merangsek masuk dan mencoba menarik salah satu penyidik kasus Djoko yaitu Novel Baswedan, yang juga anggota kepolisian. (Baca: Mabes Polri Benarkan Kerahkan Pasukan ke KPK.)

SYAILENDRA PERSADA | BC


Advertising
Advertising

Baca Berita Lainnya
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut

Berita terkait

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

14 hari lalu

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan optimistis tim putra Jakarta STIN BIN dan tim putri Jakarta BIN mampu merengkuh gelar Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

33 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

51 hari lalu

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN untuk membahas situasi pasca- Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka

Baca Selengkapnya

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

Sejumlah pejabat, politikus dan pengusaha mengajukan praperadilan atas penetapan mereka sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

24 November 2023

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Budi Gunawan sempat diterpa isu reshuffle dari posisi Kepala BIN. Terseret polemik hubungan Jokowi dan Megawati yang tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

22 November 2023

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

Budi Gunawan kerap dikesankan memiliki hubungan dekat dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

22 November 2023

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

Kepala BIN Budi Gunawan menyangkal soal pakta integritas yang beredar berisi pernyataan menangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sorong, Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

18 September 2023

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

Pernyataan Jokowi mendapatkan data intelijen dari BIN sampai BAIS TNI terkait parpol dianggap mengancam demokrasi. Apa tugas 2 badan intelijen itu?

Baca Selengkapnya

Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

4 Juni 2023

Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

Nama Budi Gunawan mencuat sebagai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pengusungnya kelompok relawan Pro Patria Pro Ganjar.

Baca Selengkapnya