Prabowo Mengaku Ingin Selamatkan Kiani Kertas

Reporter

Editor

Selasa, 5 Juli 2005 20:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim penyidik Kejaksaan Agung hari ini memeriksa Direktur PT Nusantara Energi Prabowo Subianto sebagai saksi, terkait kasus proses pengambilalihan kredit PT Kiani Kertas di Bank Mandiri senilai US$ 201.242 juta atau sekitar Rp 1,89 triliun. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu dimintai keterangan selama 10 jam. Seusai diperiksa, Prabowo menyatakan, saat mengambil alih PT Kiani Kertas, kredit pada perusahaan pulp kertas itu sudah berstatus macet selama enam tahun. "Jadi waktu itu kami berupaya menyelamatkannya," ujarnya di Kejaksaan Agung, Selasa (5/7). Prabowo menilai, Kiani merupakan perusahaan beraset strategis.Ditanya penjualan sejumlah aset Kiani ke JP Morgan, Prabowo menjelaskan, karena perusahaan itu membutuhkan suntikan modal kerja senilai US$ 50 juta. Namun menurutnya, Bank Mandiri belum menyetujui permintaan itu."Saya butuh waktu guna mencari US$ 50 juta karena kemampuan menjalankan Kiani Kertas dari bulan ke bulan sangat sulit," ujar Prabowo. Prabowo mengaku telah melaporkan pada pemerintah dan pemimpin nasional mengenai niatnya menjual aset Kiani Kertas . Sebetulnya, Prabowo mengaku ingin perusahaan itu tetap "di tangan putra Indonesia". Ia menjelaskan, industri kertas di Indonesia sangat kompetitif dengan masa tebang pohon enam hingga tujuh tahun. Astri Wahyuni

Berita terkait

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

12 jam lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

13 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

1 hari lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

2 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

2 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

3 hari lalu

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun, mengatakan, KPU keliru memahami gugatan yang dilayangkan ke PTUN tersebut

Baca Selengkapnya