Irjen Pol Budi Gunawan, Desember 2012. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Budi Gunawan yang mencuat menjadi calon tunggal Kepala Kepolisian RI yang diusulkan Presiden Joko Widodo menuai berbagai komentar di dunia media sosial. Netizen menggunakan tagar #CalonKapolri untuk menyentil latar belakang Budi Gunawan.
Budi yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian ini pernah menjadi ajudan presiden di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri. (Baca: Politikus PPP Minta Fraksinya Dukung Budi Gunawan )
Nama Budi pun sempat menuai polemik setelah masuk dalam daftar perwira tinggi pemilik rekening gendut.
Akun @Jufrihobamatan mengomentari kedudukan Budi sebagai mantan ajudan presiden. "Ini budi, itu ibu budi. sekarang, Ini balas Budi #CalonKapolri." (Baca: Telisik Budi Gunawan, PKS Usulkan Panggil PPATK )
Akun lain, @yulfianyulfians, berharap Budi sehat. Akun itu pun menggunakan istilah gendut karena Budi juga tersangkut isu rekening gendut. "Mudah2an P Budi bisa jadikan Polri jadi sehat bukan jadi gendut. #CalonKapolri."
Akun @w_blanco7 mempertanyakan alasan Presiden Jokowi enggan memeriksakan calon tunggal pilihannya itu kepada KPK.
Menurut dia, apabila Budi Gunawan bersih dari berbagai isu, seharusnya pria berkumis itu tidak risih diteliti asal-usul kekayaannya. "Klo bersih knp harus risih diteliti Kpk. Perlu direvolusi mental neh pemerintahan skrg #CalonKapolri."
Adapun akun @winartomahameru menyinggung dugaan alasan Jokowi tidak melibatkan KPK dan PPATK dalam pemilihan Budi Gunawan. "Khusus BG tidak pake KPK/PPATK karna dia sdh lama "dipesan" oleh si empunya.#CalonKapolri."