Presiden Minta Dukungan Muhammadiyah

Reporter

Editor

Minggu, 3 Juli 2005 23:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Muhammadiyah untuk sepenuhnya mendukung gerakan pemberantasan korupsi. Presiden mengatakan, selama 60 tahun Indonesia merdeka, moralitas bangsa belum kokoh benar. Bahkan, di era reformasi seperti sekarang, moral bangsa belum juga membaik, karena korupsi masih marak. Saya berkeyakinan, dengan basis moralitas bangsa yang kuat, korupsi akan lebih mudah diberantas dan tidak akan mudah lagi tumbuh dan berkembang, katanya malam ini (3/7) ketika membuka Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur.Kepada peserta muktamar, Presiden mengajak untuk ikut peduli dengan memikirkan masalah-masalah akhlak dan moralitas bangsa itu. Saya yakin Muhammadiyah ke depan mampu berperan lebih bijak dan cerdas dalam menyikapi segala tantangan baru dan merumuskan solusinya," ujarnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari sekitar 12 ribu warga Muhammadiyah yang memadati stadion itu. Selain Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, hadir dalam pembukaan antara lain Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden Abdurrahman Wahid, mantan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais, Ketua Umum Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, Gubernur Imam Utomo, dan sejumlah menteri lain, dan perwakilan sejumlah negara sahabat.Selain korupsi, Presiden mengingatkan pula masalah-masalah besar, yang membutuhkan kekuatan moral dan keberanian untuk melakukan aksi nyata. Masalah besar itu antara lain penyelundupan, perdaganan anak, serta kejahatan narkoba. Sebelumnya, dalam sambutan pembuka, Syafii Ma'arif menegaskan tekad seluruh warga Muhammadiyah dalam memerangi korupsi. Muhammadiyah akan selalu berusaha berada di garda depan dalam mendorong terbentuknya pemerintahan yang agamis, bermoral, bersih, dan berwibawa. Abdi Purmono/Bibin Bintariadi

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

12 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

24 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

26 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya