Tawaran Rp 300 Juta, Air Asia: Tak Diambil Tak Apa
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Rabu, 7 Januari 2015 17:04 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - PT Air Asia Indonesia menawarkan kompensasi awal Rp 300 juta per orang kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501. "Kami menawarkan. Disampaikan di depan dari semua kompensasi yang akan kami berikan nanti," kata Presiden Direktur PT Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko di Kepolisian Daerah Jawa Timur, Rabu, 7 Januari 2015.
Menurut Sunu, pemberian kompensasi Rp 300 juta di depan tersebut untuk mengurangi beban keluarga korban. Air Asia berharap uang kompensasi tersebut dapat membantu secara ekonomi. "Kalau mau diambil, silakan, tidak (diambil), ya, tidak apa-apa," ujarnya. (Baca berita terkait: Asuransi Korban Air Asia Terancam Tak Dibayar)
Kompensasi awal itu, ujar dia, murni inisiatif Air Asia untuk membantu keuangan keluarga korban. Air Asia menyadari bahwa tidak semua keluarga korban hidup berkecukupan, sehingga kompensasi awal itu diharapkan bisa mengurangi beban mereka. "Kan, ada yang mampu dan ada yang tidak," ujar Sunu.
Pemberian kompensasi ini sesuai dengan surat Air Asia yang dikeluarkan pada 2 Januari 2015. Dalam surat tersebut tertulis bahwa kompensasi awal Rp 300 juta tersebut bagian dari keseluruhan kompensasi yang akan diberikan kepada penumpang sesuai dengan hukum yang berlaku. (Baca: Hitungan Klaim Asuransi Korban Air Asia Menurut OJK)
Namun tak semua keluarga korban menyambut tawaran Air Asia itu. Keluarga korban Hayati Lutfiah Hamidah, misalnya, menyatakan belum memikirkan kompensasi. Sebab, kendati Hayati telah ditemukan, suaminya, Djoko Suseno; anaknya, Naura Kanita Rosada Suseno; dan mertuanya, Soemanik Saera, belum.
“Keluarga masih kalut, cemas, dan berharap segera ditemukannya ibu, adik, dan keponakan saya,” ujar Maskur, kakak Djoko Suseno. (Baca juga: Keluarga Pilih Doa daripada Bahas Asuransi Air Asia)
Begitu pula keluarga Yuni Indah, 24 tahun, tenaga kerja wanita asal Ponorogo yang juga penumpang pesawat Air Asia QZ8501. Nyadimin, 42 tahun, paman Yuni, mengatakan menerima informasi bahwa seluruh asuransi akan ditanggung Air Asia. Namun dia tidak bersedia membahas hal tersebut. "Jenazahnya saja belum ditemukan. Mudah-mudahan Yuni masih selamat," katanya.
EDWIN FAJERIAL
Berita Terpopuler:
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi