Jadi Hakim MK Lagi, Ini Misi Khusus Gede Palguna  

Reporter

Rabu, 7 Januari 2015 14:04 WIB

I Dewa Gede Palguna. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Denpasar - I Dewa Gede Palguna, dosen hukum Universitas Udayana yang dipilih Presiden Joko Widodo sebagai hakim Mahkamah Konstitusi, berharap bisa memulihkan kredibilitas lembaga itu di mata publik saat bertugas. "Ini tantangan berat yang harus dihadapi setelah kasus korupsi yang menerpa MK," katanya di Denpasar, Selasa, 6 Januari 2015.

Jokowi memilih I Dewa Gede Palguna sebagai hakim konstitusi dari unsur pemerintah menggantikan Hamdan Zoelva. Jokowi akan melantik Palguna bersama Suhartoyo, hakim konstitusi dari unsur Mahkamah Agung, hari ini, 7 Januari 2015.

Menurut Palguna, situasi saat ini berbeda dengan ketika ia menjabat hakim MK periode 2003-2008 dari unsur Dewan Perwakilan Rakyat. Kala itu kepercayaan masyarakat terhadap MK justru sedang tumbuh. "Tak ada pilihan lain selain menjaga integritas dan kapabilitas untuk menyelesaikan semua tanggung jawab yang diberikan negara pada lembaga ini," ujarnya. (Baca: Jokowi Terima Dua Calon Pengganti Hamdan di MK)

Reputasi dan integritas MK babak belur setelah Akil Mochtar, kala itu menjabat Ketua MK, dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi karena menerima suap dari sejumlah pihak yang beperkara dalam sengketa pemilihan kepala daerah di MK. (Baca: Akil Mochtar Diganjar Penjara Seumur Hidup)

Palguna mengklaim tidak mendaftarkan diri secara pribadi ketika pengumuman seleksi hakim MK diumumkan ke publik. Beberapa koleganya mendaftarkan namanya kepada panitia seleksi. Lantas pihak panitia menghubunginya. "Apa Anda bersedia mengikuti seleksi dan memenuhi persyaratan?" kata Palguna menirukan pertanyaan anggota panitia seleksi. "Sebagai orang Bali, dukungan ini saya anggap sebagai penghormatan, dan tentu saya menyatakan siap." (Baca: Ini 5 Calon Hakim MK yang Lolos Seleksi)

Selepas tak menjabat hakim konstitusi periode pertama, Palguna sibuk dalam aktivitas akademis sebagai dosen dan menyelesaikan studi S-3. Ia juga ditunjuk fakultasnya sebagai penanggung jawab sejumlah kegiatan ilmiah. Dia aktif di berbagai kegiatan seni dan sosial. "Jadi agak berat juga meninggalkan semua kegiatan itu. Apalagi saya sebenarnya paling suka mengajar dan berbagi ilmu dengan mahasiswa," ujar pria kelahiran Bangli, 24 Desember 1961, itu.




ROFIQI HASAN




Terpopuler
Ini Alasan Johan Mundur sebagai Juru Bicara KPK
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

11 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

13 jam lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

14 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

16 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

19 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

2 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

2 hari lalu

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya